Petenis peringkat lima Britania Raya, Brydan Klein, sengaja datang ke Jakarta dan mengikuti ajang ITF Futures karena turnamen terendah di ajang tenis profesional itu dimainkan di lapangan keras.
Brydan Klein sudah berada di Jakarta sejak Maret 2017. Peringkat 231 dunia ini tampil sejak seri keempat turnamen ITF Futures Combiphar Indonesia Open.
Brydan Klein berencana ikut hingga seri keenam yang diadakan di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta pada 10-16 April 2017.
Kenapa petenis berusia 27 tahun itu memilih tampil di Jakarta dalam seri turnamen kelas terendah?
"Ya, saya biasanya memang bermain di turnamen kelas challenger," ucap petenis dengan pukulan backhand dua tangan itu kepada JUARA pada Minggu (9/4/2017).
Baca juga:
- Steven Gerrard Tangani Liverpool U-18
- Lengan Patah karena Paparan Bom, Marc Bartra Dioperasi
- Alam dan Budaya Dominasi Rute Mandiri Jogja Marathon 2017
"Sebelumnya, saya mengunjungi keluarga saya di Perth, Australia. Dari sana ke Jakarta hanya sekitar empat jam. Jadi, tidak masalah. Kebetulan ada turnamen yang dimainkan di lapangan keras (hard court)," kata Brydan Klein memberikan alasan kedatangannya ke Jakarta.
Lapangan keras adalah jenis lapangan yang disukai petenis kelahiran Rockingham, Australia, yang memutuskan membela Britania Raya pada 2013.
Juara Australia Open junior 2007 ini juga menyukai jenis lapangan rumput.
Bermain di lapangan keras, prestasi Brydan Klein di ITF Combiphar Indonesia Open pun cukup baik.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar