Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Serba-serbi Perempat Final Liga Champions, Pertempuran 2 Blok

By Selasa, 11 April 2017 | 22:37 WIB
Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), merayakan gol bersama rekan-rekannya saat menghadapi Napoli dalam laga babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (15/2/2017) waktu setempat.
JAVIER SORIANO/AFP
Pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kiri), merayakan gol bersama rekan-rekannya saat menghadapi Napoli dalam laga babak 16 besar Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (15/2/2017) waktu setempat.

Hasil undian perempat final Liga Champions yang digelar pada 17 Maret silam secara acak menghadirkan dua blok. Pada blok pertama muncul mereka para jagoan yang memang sudah punya tradisi juara.

Penulis: Anggun Pratama

Pada blok lain, muncul perseteruan antartim kejutan. Undian di Liga Champions atau Liga Europa memang sudah tidak lagi dibagi per bagan. Seusai tiap babak kini selalu digelar undian.

Namun, berandai-andai terjadi dua blok ini, berarti di laga final bakal menghadirkan pertemuan antara tim status quo dan mereka pendobrak kemapanan.

Dari blok tim kejutan, muncul pertemuan Atletico-Leicester dan Dortmund-Monaco. Hanya satu tim yang sudah menjadi juara Liga Champions: Dortmund.

Dortmund menjuarai LC pada 1997 usai mengalahkan Juventus 3-1 di final. Monaco dan Atletico baru sebatas menjadi finalis. Monaco menjadi finalis pada 2004.

Atletico dua kali menjadi finalis yakni pada 2014 dan 2016. Leicester City malah baru sekali merasakan mentas di ajang ini.

The Foxes mencoba melanjutkan kejutan yang mereka buat di Premier League 2015-2016 ketika menjadi juara di Liga Champions.


Bek Leicester City, Wes Morgan, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Sevilla dalam laga leg 2 babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 di Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada Selasa (14/3/2017).(LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

"Kami hanya akan menikmati perjalanan kami di Liga Champions. Siapa tahu memang nasib kami bisa melangkah jauh di Liga Champions," kata bek kiri Christian Fuchs di Talksports.

"Kami ada di delapan besar LC. Siapa yang bisa memikirkan hal itu? Siapa juga yang bisa menggambarkan kondisi kami bisa ada di fase ini?" katanya lagi.

Di antara empat tim pengganggu kemapanan itu, Atletico bisa dibilang tim yang berpeluang besar menyeruak ke partai final. Lihat saja torehan dua status sebagai finalis dalam tiga tahun terakhir.

"Saya yakin dengan kemampuan Atletico. Semua laga pasti akan sulit buat dijalani pada fase ini. Melawan Leicester tak akan menjadi laga indah, tetapi bakal menghadirkan ketegangan," kata Antoine Griezmann kepada Marca.

Dari sisi kubu unggulan, muncul pertemuan Bayern-Madrid dan Juventus-Barcelona. Bayern dan Barcelona telah lima kali menjadi juara.

Baca Juga:

Juventus dua kali, sementara Madrid merupakan pemegang rekor dengan catatan 11 gelar. Total 23 gelar berarti 38 persen dari keseluruhan 61 gelar yang pernah muncul dari ajang ini.

 Keempatnya pasti berhasrat buat menambah koleksi gelar Liga Champions yang sudah mereka miliki di lemari piala.

Real Madrid tampak paling panas karena dua gelar terbaru mereka muncul dalam tiga musim terakhir ketika dua kali mengalahkan Atletico Madrid di laga final.

Akankah musim ini Madrid menjadi tim pertama di era Liga Champions yang berhasil mempertahankan gelar? Ada Muenchen yang harus diatasi terlebih dulu.

Yang pasti, saat memasuki semifinal nanti, dua kandidat kuat juara sudah pasti hilang.

Serba-Serbi Perempat Final

Pencetak Gol Terbanyak

Pemain Tersering Mentas

  • Paco Gento (Real Madrid) : 22 kali
  • Ryan Giggs (Manchester United), Xavi Hernandez (Barcelona): 18
  • Andres Iniesta (Barcelona) : 12
  • Paolo Maldini (Milan), Raul Gonzalez (Madrid, Schalke) Clarence Seedorf (Ajax, Madrid, Inter, Milan) : 17

132

  • Leicester City merupakan klub ke-132 yang bisa mentas di perempat final di sepanjang sejarah pelaksanaan LC sejak 1955.

22

  • Dari 22 pertemuan Real Madrid dan Bayern Muenchen di kompetisi antarklub Eropa, semuanya terjadi di Liga Champions. Madrid menang sembilan kali, Muenchen 11 kali, dengan dua laga berujung imbang. Madrid membuat 31 gol, sementara Muenchen 33 gol. 

Hasil Para Debutan di Perempat Final

Selain Leicester, terdapat beberapa tim debutan lain yang sanggup melangkah hingga ke perempat final. Berikut adalah torehan mereka.

  • 2012-2013 Malaga: Mentok di babak ini setelah takluk dari Borussia Dortmund. Kalah agregat 2-3.
  • 2005-2006 Villarreal: Mengalahkan Inter 2-2 via agresivitas gol tandang. Villarreal musim ini dilatih oleh Manuel Pellegrini, sama seperti Malaga di 2012-2013. Langkah Kapal Selam Kuning terhenti di semifinal. Kalah 0-1 secara agregat dari Arsenal.
  • 2000-2001 Deportivo La Coruna: Takluk 2-3 secara agregat dari Leeds United. Pengalaman di laga ini dijadikan pelajaran penting ketika pada 2003-2004 berhasil melangkah ke semifinal.
  • 1999-2000 Lazio: Mentok di perempat final. Mereka kalah agregat 3-5 dari Valencia yang pada akhirnya melangkah ke final. Lazio baru kembali ke Liga Champions pada 2006-2007.
  • 1997-1998 Leverkusen: Mentok juga di perempat final. Kalah 1-4 secara agregat dari Real Madrid. Pada 2002, Leverkusen sanggup melangkah ke final. Di laga puncak, lagi-lagi Real Madrid menjadi penghalang saat bisa menang 1-0 berkat gol keren Zinedine Zidane.
  • 1996-1997 Auxerre: Sekali lagi tim debutan gagal lolos dari perempat final. Klub Prancis ini disingkirkan oleh Borussia Dortmund dengan skor akumulaasi 1-4.


 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Tabloid BOLA No.2.758


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X