Dalam waktu berdekatan, Borussia Dortmund memperpanjang kontrak dua pemain seniornya. Setelah gelandang Gonzalo Castro, mereka mengikat bek Lukasz Piszczek.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Bagi suporter BVB, kontrak baru Piszczek terasa lebih istimewa mengingat pemain asal Polandia itu sudah tujuh tahun berada di klub tersebut.
Di antara anggota skuat saat ini, Piszczek merupakan awak terlama keempat di Dortmund setelah kiper Roman Weidenfeller (sejak 2002), bek kiri Marcel Schmelzer (2008), dan bek tengah Sven Bender (2009).
Dari sisi total bermain, Piszczek malah di urutan ketiga daftar penampil terbanyak dari antara pemain aktif Dortmund setelah Weidenfeller dan Schmelzer. Jadi, tidak berlebihan menyebutnya sebagai salah satu legenda klub.
Sejak berlabuh dari Hertha Berlin pada 2010, ini sudah kali ketiga Piszczek menambah durasi pengabdiannya di Signal Iduna Park setelah melakukan hal yang sama pada 26 Juli 2011 dan 27 Januari 2016.
OFFICIAL: Lukasz Piszczek has signed a new two-year contract with Borussia Dortmund lasting until June 2019. pic.twitter.com/PAJoUb4p8g
— Squawka News (@SquawkaNews) April 6, 2017
Dengan perjanjian terkini, pemain berusia 31 tahun itu terikat dengan Dortmund hingga 30 Juni 2019.
"Piszczu seorang profesional sempurna, teladan bagi banyak pemain muda kami. Baik dari segi olahraga maupun pribadi, dia telah berkembang menjadi salah satu pemain yang sangat unggul di Dortmund," ujar Direktur Olahraga Michael Zorc.
Piszczek layak mendapatkan apresiasi dari klub berhubung ia konsisten menjadi salah satu tulang punggung Dortmund setiap musimnya.
Baca Juga:
- Yang Harus Dilakukan Juventus Saat Jamu BarcelonaLahm Waspadai Serangan Balik Madrid
- Lahm Waspadai Serangan Balik Madrid
- Tabloid BOLA: Mengupas Perempat Final Liga Champions
Bahkan, 2016-2017 berjalan lebih positif baginya. Ada hal baru dari kualitas permainannya yang kini ia berikan demi kemajuan klub.
Hal yang dimaksud adalah sisi ofensif. Dalam 31 penampilannya di seluruh kompetisi sampai awal pekan ini, Piszczek sudah mengemas lima gol dan empat assist.
Tak pelak, 2016-2017 menjadi musim terproduktif sang bek sejak menjadi bagian dari Dortmund. Sebelumnya, ia paling banyak mencetak gol dalam satu musim adalah pada 2011-2012 dengan torehan empat gol dalam 45 penampilan.
Piszczek jelas salah satu pemain andalan pelatih Thomas Tuchel. Berhubung sang arsitek senang mengutak-atik strategi lewat penggunaan taktik tiga dan empat bek, keberadaan Piszczek terasa krusial.
Berposisi asli sebagai bek kanan, Piszczek cukup sering ditempatkan sebagai bek tengah musim ini.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.758 |
Komentar