Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Djanur Genjot Persiapan Pasukannya

By Fifi Nofita - Selasa, 11 April 2017 | 05:05 WIB
Gelandang anyar Raphael Maitimo (kiri) bersama pelatih Djadjang Nurdjaman serta Manajer Umuh Muchtar memberikan keterangan seusai Persib dikalahkan Bali United pada uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (8/3/2017).
FIFI NOFITA/JUARA.NET
Gelandang anyar Raphael Maitimo (kiri) bersama pelatih Djadjang Nurdjaman serta Manajer Umuh Muchtar memberikan keterangan seusai Persib dikalahkan Bali United pada uji coba di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (8/3/2017).

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, langsung menggejot persiapan anak asuhnya untuk melakoni pertandingan perdana kompetisi Liga 1 kontra Arema FC, Sabtu (15/4/2017).

Menurut pelatih yang akarab disapa Djanur ini, banyak yang harus dibenahi olehnya setelah pasukannya menelan kekalahan 1-2 dari Bali United pada pertandingan uji coba di Stadion GBLA, Sabtu (8/4/2017).

Waktu persiapan sekitar lima hari menurutnya, akan dimanfaatkan dengan maksimal untuk mematangkan tim kebanggaan bobotoh ini.

"Persiapan pasti mengarah ke sana (Arema) dan titik tolak dari evaluasi dari Lawan Bali kemarin, banyak sekali kekurangan yang didapat. Sehingga jelas sekali dan itu akan diperbaiki 3-4 hari ke depan," kata Djadjang di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (10/4/2017).

Pelatih asal Majalengka ini mebeberkan, salah satu kekurangan pasukannya yakni masalah pertahanan. Hal itu menurutnya, harus segera dibenahi sebelum kick off perdana Liga 1.

"Ada empat poin yang harus diperbaiki segera dan itu itu tidak boleh terjadi lagi, salah satunya lini belakang," ucapnya.

Selain itu, mental bertanding pasukannya juga perlu dibenahi. Karena, saat menghadapi tim berjuluk Sedadu Tridatu anak asuhnya masih belum bisa menahan emosi.

"Tapi semua itu memang di luar dari skenario saat latihan, karena terpancing dengan kejadian di lapangan. Gak tahu apa maksudnya, mereka menteror kami dengan permainan keras dan permain kami terpancing tidak kontrol emosi, akhirnya taktik strategi buyar, ada kaitannya dengan mental," tegasnya.

Baca Juga:


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X