Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales, meraih kemenangan beruntun pada dua seri pembuka MotoGP 2017, GP Qatar dan GP Argentina.
Dia memenangi balapan GP Argentina di Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (9/4/2017). Dia finis hampir tiga detik di depan rekan satu timnya, Valentino Rossi, yang finis di urutan kedua.
"Tadi merupakan balapan yang sulit, sangat sulit. Saya memulai balapan dari posisi start keenam. Start saya tidak jelek dan saya bisa melewati pebalap-pebalap lain secepat mungkin, hingga berada di belakang Cal (Crutchlow)," kata Vinales setelah balapan.
Crutchlow memulai balapan dari posisi start ketiga dan akhirnya menyelesaikan balapan dengan finis di urutan yang sama.
2nd Victory #mv25 #25gang #mvk25 Thanks @yamahamotogp pic.twitter.com/W39Pz7BVwI
— Maverick Viñales (@maverickmack25) April 9, 2017
"Ini seperti mimpi dan sangat luar biasa. Saya harus berterima kasih kepada tim karena mereka bekerja sangat keras. Ini bukan hanya kemenangan saya, tetapi kemenangan tim karena mereka luar biasa," kata Vinales.
"Pada dua seri ini, kami sudah merasa kuat sejak Jumat (sesi latihan bebas), sejak putaran pertama, dan itu sangat penting," ujar pebalap 22 tahun tersebut.
Sejak ikut GP Argentina pada 2014, ini merupakan kali pertama Vinales bisa menang. Dari tiga balapan sebelumnya, dia jatuh dua kali (2014/Moto2 dan 2016/MotoGP).
Cheers cheers for the show chaps #ArgentinaGP pic.twitter.com/HOiLZgDknM
— MotoGP™ (@MotoGP) April 9, 2017
"Jika dulu ada yang berkata bahwa saya akan bisa menang di Argentina, saya akan bilang tidak mungkin karena di Argentina saya selalu tidak beruntung, dan dari tiga balapan terakhir, saya jatuh dua kali," ujar Vinales.
Kini, Vinales membuktikan bahwa menang di Argentina bisa terjadi. Dia bahkan menjadi pebalap Yamaha pertama setelah Wayne Rainey (AS) pada 1990 yang bisa memenangi dua balapan pertama dalam satu musim.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash |
Komentar