Tuan rumah Indonesia hanya memiliki satu wakil dalam delapan partai final babak kualifikasi turnamen tenis internasional ITF Combiphar Indonesia Open F6 Futures.
Dalam pertandingan babak kedua kualifikasi yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan Minggu (9/4/2017), Indonesia memiliki dua wakil.
Tampil pada partai pertama pukul 10.00 WIB di lapangan 4, Panji Untung Setiawan tidak bisa menandingi unggulan tiga kualifikasi asal China, Lin Wei-De. Panji menyerah dua set langsung dengan skor 0-6, 1-6.
Pada set pertama, Panji banyak melakukan kesalahan sendiri. Setelah meminta izin ke kamar kecil seusai set pertama berakhir, pemain lapis kedua tim nasional Indonesia itu melakukan start dengan baik.
Panji berhasil mematahkan servis Lin Wei-De. Namun, setelah itu pemuda berusia 19 tahun ini gagal tampil konsisten.
Lin Wei-De yang memiliki peringkat 1.265 dunia mengakhiri set kedua dengan kemenangan 6-1.
"Saya kurang fit hari ini," kata Panji memberi alasan penampilannya yang kurang baik setelah pertandingan kepada JUARA.
Pada babak pertama kualifikasi, Sabtu (8/4/2017), Panji mengalahkan petenis China, Xin Hu, dengan skor 6-3, 6-0.
Juara turnamen Christopher Benjamin Rungkat Open 2017 Seri I tersebut mengakui bahwa dia dapat mengukur sejauh mana kemampuannya dibanding petenis asing.
"Kelebihan petenis asing dari yang saya lihat di turnamen ini adalah pada faktor disiplin," kata Panji.
Pada siang menjelang sore, bermain di lapangan 1, Arief Rahman mengalahkan petenis Polandia, Daniel Kossek, melalui pertarungan dua set yang ketat, 7-6 (4), 7-5.
Pada pertandingan final kualifikasi, Senin (10/4/2017) di lapangan 4 mulai pukul 10.00 WIB, Arief Rahman akan bertemu petenis unggulan empat kualifikasi asal Korea Selatan, Lee Dong-kyu.
Pada babak pertama kualifikasi, Arief Rahman mendapat bye.
Total Indonesia memiliki delapan wakil di babak kualifikasi. Tujuh di antaranya bermain sejak babak pertama dan hanya satu yang menang yakni Panji.
Enam petenis lain yang gugur di babak awal kualifikasi adalah Odeda Muhammad Arazza, M Rizky Widianto, Iswandaru Kusumo Putro, Muhammad Althaf Dhaifullah, Hendrawan SUsanto, dan Hansel Sajaya.
Petenis lain Indonesia absen karena tampil di Piala Davis di Solo pada waktu bersamaan dan mengikuti ujian di sekolah.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | juara |
Komentar