Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dari Jakarta Menuju Grand Slam di Eropa

By Riemantono Harsojo - Minggu, 9 April 2017 | 20:00 WIB
Petenis Taiwan, Chen Ti, berpose seusai mengalahkan unggulan dua asal Britania Raya, Brydan Klein melalui pertarungan tiga set, 3-6, 7-6 (2), 6-3 pada Combiphar Tenis Open yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta,  Minggu (9/4/2017).
RIEMANTONO HARSOJO/BOLA/JUARA.NET
Petenis Taiwan, Chen Ti, berpose seusai mengalahkan unggulan dua asal Britania Raya, Brydan Klein melalui pertarungan tiga set, 3-6, 7-6 (2), 6-3 pada Combiphar Tenis Open yang berlangsung di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (9/4/2017).

Berstatus kasta terbawah dalam kategori turnamen tenis profesional, kejuaraan ITF Futures yang digelar di Jakarta pada Maret dan April 2017 juga menjadi bagian dari persiapan menuju ajang tertinggi di jagat tenis dunia, turnamen Grand Slam.

Sebelum tur ke Eropa untuk mendapatkan tempat di Wimbledon pada Juni 2017, petenis terbaik Indonesia, Christopher Rungkat, tampil pada turnamen ITF Combiphar Indonesia Open F4 dan F6 Futures yang digelar di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta pada 27 Maret-16 April.

Setelah tampil di Indonesia Open F6 Futures dan sebelum tur ke Eropa, Christo akan mengikuti beberapa turnamen kelas ATP Challenger di Taiwan dan China.

Tujuannya untuk menambah poin agar dapat masuk kualifikasi sebagai peserta ajang bergengsi Wimbledon di Inggris.

"Batas amannya peringkat 120 dunia," kata Christo kepada JUARA.

Sejak 3 April, Christo duduk di peringkat ke-144 dunia untuk nomor ganda.

Bukan hanya Christo yang memanaskan mesin sekaligus menambah poin di Jakarta, meski jumlahnya tidak banyak, sebelum tampil di ajang Grand Slam.

Finalis ITF Indonesia Open F5 Futures pada Minggu (9/4/2017), Chen Ti (Taiwan) dan Brydan Klein (Britania Raya) juga menjadikan ajang di Jakarta ini sebagai bagian dari perjalanan menuju Prancis Terbuka pada Mei dan Wimbledon, meski jenis lapangan yang dipakai berbeda.

ITF Indonesia Open Futures dimainkan di lapangan jenis hard court (lapangan keras), sementara Prancis Terbuka digelar di clay court (tanah liat) dan Wimbledon di grass court (lapangan rumput).

"Saya berharap tambahan poin di sini dapat membantu menaikkan peringkat saya," kata Klein.


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X