Petenis unggulan satu asal Taiwan, Chen Ti, menjadi juara turnamen tenis internasional ITF Combiphar Indonesia Open F5 Futures. Sebelumnya, dia nyaris kalah karena lawan tinggal membutuhkan tambahan satu poin ditambah dia harus menghadapi akting lawan.
Chen Ti mengalahkan unggulan dua asal Britania Raya, Brydan Klein, melalui pertarungan tiga set, 3-6, 7-6 (2), 6-3 pada laga final yang berlangsung sekitar 1,5 jam di lapangan tenis Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (9/4/2017)
Klein sebenarnya hampir menjadi juara. Menang di set pertama, dia dalam posisi match point 40-0 ketika Chen Ti memegang servis dalam kedudukan unggul 6-5.
Namun Chen Ti selamat. Petenis peringkat ke-257 dunia itu kemudian memenangi set ketiga.
"Pada set ketiga saya lebih fit dari dia," kata Chen Ti kepada JUARA seusai pertandingan.
Pada set ketiga, Klein memang sudah kelelahan. Berkali-kali dia berucap "oh saya capek sekali". Selain berkata pada dirinya sendiri, Klein juga mengeluarkan trik.
Petenis peringkat ke-249 dunia itu berakting. Jika pada semifinal melawan rekan senegara Jonathan Gray dia mengeluhkan lapangan yang licin, di set ketiga final dia beberapa kali mengeluh kakinya sakit.
"Pada set ketiga dia berusaha berakting dengan berpura-pura cedera atau melakukan hal lain. Namun, saya tetap fokus pada diri saya dan saya sangat bahagia berhasil," kata Chen Ti.
Atas kemenangannya, Chen Ti berhak memperoleh hadiah uang 2.160 dolar AS. Sementara sebagai runner-up, Klein memperoleh 1.272 dolar AS.
Turnamen ITF Combiphar Indonesia Open F5 Futures berhadiah total 15.000 dolar AS atau sekitar Rp 600 juta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar