Kartu merah yang diterima pemain Barcelona, Neymar, bisa berbuntut panjang. Dia terancam mendapat skorsing karena gesture-nya saat diusir dari pertandingan La Liga melawan Malaga di Stadion La Rosaleda, Sabtu (8/4/2017).
Neymar diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Diego Llorente. Ketika itu, Barcelona dalam keadaan tertinggal 0-1 sejak menit ke-32 menyusul gol Sandro Ramirez.
Kurang satu pemain memaksa Barcelona bekerja lebih keras untuk mengatasi ketertinggalan. Nyatanya, Blaugrana malah kembali kebobolan oleh gol Jony pada menit ke-90.
Bagi Neymar sendiri, kemungkinan ada konsekuensi lain ketimbang larangan bermain satu partai.
Dia terpantau menepuki asisten wasit setelah mendapat kartu merah. Tentu saja, tepuk tangan dimaksudkan sebagai sarkasme.
Wasit Jesus Gil Mariano yang menjadi pengadil pertandingan mencatat tingkah pemain asal Brasil tersebut. Sikap Neymar tersebut berpotensi menambah sanksi untuknya dari sekadar satu laga menjadi tiga.
Baca Juga:
- Kartu Merah Neymar Warnai Kekalahan Barcelona di La Rosaleda
- Conte Terus Khawatirkan Tottenham
- Tabrakan dengan Kroos, Pepe Alami Patah Dua Tulang Rusuk
Jika benar demikian, Neymar terancam melewatkan pertandingan El Clasico melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu pada 23 April 2017.
Namun, Barcelona masih punya harapan sanksi tersebut tidak terealisasi. Sebab, hingga berita ini dituliskan, komite disiplin La Liga belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang kartu merah Neymar.
Sementara itu, pelatih Barcelona, Luis Enrique, menilai kartu merah untuk anak buahnya aneh.
"Alasan Neymar mendapat kartu merah sangat aneh. Beberapa pelanggaran yang dilakukan pemain Malaga juga layak mendapat kartu merah, tetapi mereka tidak mendapat hukuman," ujar Enrique.
"Sementara itu, Neymar mendapat kartu kuning pertama karena mengikat tali sepatunya," tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | ESPN, Marca |
Komentar