Salah satu pemain asing Surabaya Bhayangkara Samator, Wilfrido Hernandez, rupanya kurang begitu cocok dengan cita rasa masakan Indonesia. Mengapa demikian?
Wilfrido Hernandez, yang merupakan anggota tim nasional (timnas) voli Republik Dominika, menilai bahwa makanan Indonesia terlalu banyak menggunakan cabai.
"Sejujurnya, saya sulit beradaptasi dengan makanan Indonesia. Hampir semua makanan di sini terasa sangat pedas, saya memang kurang menyukai cabai," kata Hernandez saat ditemui di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (8/4/2017).
Meski demikian, Hernandez mengaku kagum dengan atmosfer penonton voli di Indonesia. Pemain 26 tahun itu juga terkesan dengan keramahtamahan orang-orang di negeri ini.
Hernandez termasuk sosok yang cukup penting bagi Samator. Ia didatangkan karena tim juara bertahan Proliga itu membutuhkan pemain open spike berkualitas.
Pada laga hari kedua seri pertama final four kontra Jakarta BNI Taplus, Hernandez memegang peranan penting dalam kemenangan timnya.
Ia beberapa kali menyumbangkan angka dan berkontribusi membawa Samator menang 3-1 atas BNI (25-22, 25-23, 26-28, 26-24).
"Saya akan berupaya membantu Samator mempertahankan gelarnya pada kejuaraan ini."
Pemain Asing Surabaya Bhayangkara Samator, Wilfrido Hernandez
Terkait peluang juara Samator, Hernandez mengaku optimistis. Ia menilai timnya punya kemampuan bagus dan layak menjadi yang terbaik pada Proliga 2017.
"Semuanya bermain bagus hari ini. Kemenangan tentunya menjadi hal yang sangat penting bagi kami," ucap Hernandez.
"Saya akan berupaya membantu Samator mempertahankan gelarnya pada kejuaraan ini," tutur dia.
Sebelumnya, pemain 26 tahun itu lebih banyak berkarier bersama klub lokal Republik Dominika. Dia juga tercatat pernah memperkuat klub Prancis.
Adapun bersama tim nasional Republik Dominika, Hernandez pernah mempersembahkan medali emas pada Central American and Carribbean Games 2014 di Cordoba, Meksiko.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar