Pebalap Haas, Romain Grosjean, dan pebalap Renault, Jolyon Palmer, dihukum lima posisi start saat menjalani balapan GP China di Sirkuit Shanghai Internasional, Minggu (9/4/2017).
Hukuman ini diberikan kepada Grosjean dan Palmer setelah Federasi Otomobil Internasional (FIA) menemukan bukti pelanggaran regulasi pengibaran dua kali bendera kuning pasca insiden yang menimpa pebalap Sauber, Antonio Giovinazzi, di tikungan terakhir.
Grosjean dan Palmer menyudahi sesi kualifikasi GP China, Sabtu (8/4/2017), di posisi ke-17 dan ke-18.
Namun, posisi tersebut akan berubah sebagai imbas dari hukuman yang diterima. Grosjean dan Palmer dipastikan bakal memulai balapan GP China dari grid terakhir.
Sementara itu, Max Verstappen (Red Bull Racing) dan Esteban Ocon (Force India), yang semula berada di baris paling belakang mendapat promosi ke posisi start milik Grosjean dan Palmer.
"Saya kehilangan waktu satu detik di tikungan terakhir, saya sangat memelankan mobil. Saya tahu ada masalah di tikungan terakhir," tutur Palmer sebelum mendapat vonis, dilansir Motorsport.
So apppatently I made no effort to slow down and didn't abandon the lap... data shows a different point of view. Btw didn't even open my DRS pic.twitter.com/ONsbzb62hT
— Romain Grosjean (@RGrosjean) 8 April 2017
"Jika mereka (FIA) melihat data, mereka akan melihat bahwa saya mengikuti aturan," kata Palmer lagi.
Akan tetapi argumen Palmer ini tidak disetujui oleh para steward. Mereka menilai Palmer dan Grosjean berupaya mencatat waktu putaran secara normal setelah melewati sektor di mana marshall mengibarkan dua kali bendera kuning.
Lebih lanjut para steward mengatakan bahwa Grosjean dan Palmer tidak melakukan upaya signifikan untuk mengurangi kecepatan di area bendera kuning yang dikibarkan dua kali.
Selain dijatuhi hukuman lima posisi start, Grosjean dan Palmer juga menerima hukuman pengurangan tiga poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar