Crotone berniat memberikan derita lanjutan buat Inter. Namun, skuat beralias I Pitagorici itu mesti berkonsentrasi sepanjang pertandingan, bukan hanya selama 83 menit.
Penulis: Sem Bagaskara
Crotone baru saja membuat sejarah. Pekan lalu mereka memetik kemenangan tandang pertama di Serie A dengan menekuk Chievo 2-1 di Marc'Antonio Bentegodi.
"Masih ada delapan pertandingan lagi. Bagi kami, itu seperti delapan final. Dimulai dari Inter," kata pemasti kemenangan Crotone di markas Chievo, Diego Falcinelli.
I Pitagorici masih bermimpi untuk keluar dari zona degradasi. Kans Falcinelli dkk. untuk bertahan di divisi teratas Italia masih sangat terbuka. Pasukan arahan Davide Nicola hanya berjarak lima angka dari peringkat 17, zona aman yang kini dihuni Empoli.
Situasi terkini mendukung Crotone. Inter tengah limbung. Secara mengejutkan Il Biscione keok dari Sampdoria (1-2) di Giuseppe Meazza pekan lalu. Derita Inter bertambah karena Roberto Gagliardini mengalami cedera pada laga itu.
Ia diprediksi tidak akan cukup fit akhir pekan ini dan lebih dipersiapkan untuk turun pada laga derbi kontra Milan, Sabtu (15/4/2017). Crotone sudah membuktikan bahwa mereka bisa menyulitkan Inter.
Pada duel pertama musim ini di Giuseppe Meazza, I Pitagorici bisa menjaga skor tetap imbang 0-0 sampai menit ke-83.
Reaksi
Namun, penurunan konsentrasi mesti dibayar mahal Crotone. Ivan Perisic memecah kebuntuan Inter pada menit ke-84. Dua gol tambahan dari Mauro Icardi (menit ke-88 dan 90+3) lantas memantapkan kemenangan Il Biscione.
Baca Juga:
- Sepi Peminat, Kampanye Anti-Wenger Batal
- Wanita di Balik Kecepatan Lari Ronaldo
- Janji Henrikh Mkhitaryan untuk Penggemar Man United
Menjaga fokus selama 90 menit wajib hukumnya bagi Crotone. Inter merupakan salah satu tim tertajam Serie A pada periode 15 menit terakhir laga. Pada rentang itu, Il Biscione mencetak 15 gol, alias cuma kalah produktif dari Roma (18 gol).
Hal lain yang patut dicemaskan Crotone adalah Inter asuhan Stefano Pioli selalu bisa memberikan reaksi positif seusai kalah.
Kekalahan 0-3 di markas Napoli, Desember silam, langsung direspons dengan kemenangan 2-0 atas Genoa sepekan berselang.
Hasil mengecewakan di derby d'Italia versus Juventus (1-2) juga berhasil diobati dengan raihan poin sempurna atas Empoli (2-0). Kemenangan telak 5-1 di rumah Cagliari menjadi jawaban dari hasil minor yang didapat Perisic cs. saat kalah dari Roma (1-3).
"Target? Kami harus yakin bahwa kans lolos ke Liga Champion belum tertutup. Kami harus melangkah satu laga demi satu laga," kata gelandang Inter, Geoffrey Kondogbia, di Sky Sport Italia.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar