Derbi Madrid senantiasa panas dan sengit. Baik Real Madrid maupun Atletico Madrid bakal mengerahkan senjata terbaik mereka untuk mengamankan kemenangan.
Penulis: Sem Bagaskara
Serangan Balik
Ciri khas Madrid. Los Blancos piawai melakukannya karena mereka dibekali pelari-pelari cepat macam Gareth Bale, Lucas Vazquez, dan Cristiano Ronaldo.
Penyuplai bola kelas wahid juga diperlukan guna membangun skema serangan balik mematikan. Stok Madrid berlimpah.
Baca Juga:
- Cinta Saja Tak Cukup bagi Valentino Rossi
- GP China Berpeluang Digeser ke Sabtu
- Kalah Kelas, Pelajar SMA Ragunan ini Fokus ke Ujian
Mereka punya Toni Kroos, Luka Modric, Isco Alarcon, hingga Mateo Kovacic. Atletico merasakan sendiri betapa dahsyatnya serangan balik Ronaldo dkk.
Gol ketiga Madrid saat membekuk Atletico 3-0 di Vicente Calderon pada November silam berawal dari skema serangan balik rapi. Isco menjadi inisiator, Bale membuka ruang serta mengirim operan kunci, dan Ronaldo tampil sebagai penyelesai.
Sejak lima musim terakhir, Madrid selalu memuncaki daftar tim dengan koleksi gol serangan balik terbanyak.
Cepat Panas
Real Madrid adalah tim La Liga yang paling sering masuk papan skor lebih dulu, tepatnya 21 kali. Hal itu dimungkinkan karena anak asuh Zinedine Zidane punya kecenderungan cepat panas.
CR7 dkk. sangat sering bikin gol pada rentang 30 menit pertama laga.
Kolektivitas
Cristiano Ronaldo tetap merupakan tumpuan utama Madrid dalam upaya menggedor pertahanan lawan. Namun, sebenarnya Los Blancos bisa mendapatkan gol dari siapa pun.
Kontributor gol Madrid di La Liga musim ini sangat beragam. Tercatat ada 19 nama yang sudah membuka rekening gol!
Pada seri pertama el derbi Madrileno musim ini, Ronaldo membungkam publik Vicente Calderon dengan menceploskan tiga gol. Sejak berkarier di Spanyol bareng Madrid, CR7 sudah 18 kali membobol gawang Atletico di semua kompetisi.
Hanya Sevilla (23 kali) dan Getafe (20) yang menderita lebih banyak gol dari Ronaldo. Gambaran kehebatan Madrid bisa terlihat dalam Ronaldo seorang diri.
Ia jago mengeksekusi tendangan bebas. Kemampuannya bertarung di udara juga kelas satu. Ronaldo merupakan pemain di sepanjang sejarah La Liga yang paling sering bikin gol via sundulan, persisnya 46 kali.
Bola Mati
Senjata mematikan lain milik Madrid. Partai leg II 2016 besar Liga Champion 2016/17 versus Napoli di San Paolo bisa menggambarkan secara jelas betapa kemampuan Madrid dalam hal ini bisa dengan cepat menggoyahkan mentalitas lawan.
Napoli yang mendominasi laga secara prima dan sempat unggul 1-0 pada akhirnya harus menyerah 1-3. Momen yang bikin personel Napoli patah arang adalah dua gol balasan kilat Madrid yang lahir via skema tendangan penjuru!
Toni Kroos dan Luka Modric adalah garansi lahirnya bola-bola enak, sementara Sergio Ramos menjadi andalan tim dalam duel udara.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.757 |
Komentar