Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Favorit Liga Inggris Tanpa Manajer Lokal

By Senin, 10 April 2017 | 12:00 WIB
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp (kanan), bersalaman dengan pelatih Burnley, Sean Dyche, sebelum dimulainya laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 12 Maret 2017.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp (kanan), bersalaman dengan pelatih Burnley, Sean Dyche, sebelum dimulainya laga Premier League di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 12 Maret 2017.

Ini fakta yang tak terbantahkan bahwa tim-tim favorit di Premier League tidak ditangani oleh manajer Inggris. Fakta tersebut memang terasa menyedihkan, tetapi permintaan pasar dalam industri sepak bola tak bisa ditolak. 

Penulis: Dedi Rinaldi

Seperti diketahui, dari enam tim favorit Premier League, tidak satu pun yang ditangani oleh manajer asal Inggris.

Chelsea ditangani oleh Antonio Conte (Italia), Tottenham Hotspur diarsiteki Mauricio Pochettino (Argentina), dan Manchester City dikomandani Josep Guardiola (Spanyol).

Lalu, Liverpool dilatih Juergen Klopp (Jerman), Manchester United ditukangi oleh Jose Mourinho (Portugal), serta Arsene Wenger (Prancis) di Arsenal.

Nasib manajer lokal menjadi perbincangan pekan ini terkait dengan spekulasi bakal perginya Wenger dari Arsenal.

Manajer lokal praktis hanya sampai ke wilayah papan tengah, seperti Toni Pulis (West Bromwich Albion) atau Craig Shakespeare (Leicester City).

Itu pun masih harus bersaing dengan manajer Everton asal Belanda, yaitu Ronald Koeman, atau Walter Mazzarri asal Italia yang menukangi Watford.

Nasib manajer lokal menjadi perbincangan pekan ini terkait dengan spekulasi bakal perginya Wenger dari Arsenal.

Sempat terlontar kabar bahwa beberapa nama manajer asal Inggris masuk bursa, seperti manajer Bournemouth, Eddie Howe, dan manajer Burnley, Sean Dyche, sebagai kandidat.

Namun, belum apa-apa diyakini nama-nama tersebut akan lenyap. The Gunners diyakini tidak akan ditangani oleh manajer lokal karena terkait jam terbang atau pengalaman.

 

Permintaan Pasar

Dyche sendiri mengakui bahwa kapabilitas dirinya terasa masih kurang pengalaman untuk menangani tim sekelas Arsenal. Akan tetapi, Dyche juga menekankan bahwa tim besar Inggris tak akan menggunakan jasa manajer lokal.

Meski begitu, hal tersebut bukan masalah besar karena merupakan yang terjadi secara alami pada saat ini.

Baca juga:

“Untuk saat ini. saya memperkirakan tidak mungkin bahwa manajer Inggris mendapatkan pekerjaan besar di Premier League. Inilah kenyataannya, tapi saya sama sekali tak berpikir itu menyedihkan. Hakekat pasar memang seperti itu,” kata Dyche.

Sementara itu, Howe yang disebut-sebut sebagai manajer muda berbakat menilai bahwa kondisi yang terjadi tidak harus ditangisi. Justru harus menjadi pelecut motivasi bagi para manajer lokal.

Bagi Howe, untuk menjadi manajer tim sekelas Arsenal misalnya, maka manajer asal Inggris harus menimba ilmu lebih dalam lagi.

“Saya pikir untuk Arsenal dibutuhkan manajer dengan kedalaman ilmu dan pengalaman tinggi. Saya mesti lebih mendalam lagi sebagai manajer dan saya pikir adil untuk mengatakan bahwa harus bekerja keras pada apa yang saya lakukan sekarang,” kata Howe.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X