Manajer Liverpool, Juergen Klopp, menilai bahwa anak-anak asuhnyan perlu mengadaptasi mentalitas ala Chelsea di Premier League - kasta teratas Liga Inggris.
Pendapat pria asal Jerman itu mengacu kesulitan timnya dalam mempertahankan keunggulan. Liverpool tercatat kehilangan 15 poin di liga akibat kegagalan mempertahankan surplus.
Bandingkan dengan Chelsea. Tim berjulukan The Blues cuma melepas delapan poin setelah gagal menjaga keunggulan.
"Chelsea mungkin menjadi contoh. Mereka bisa membuat lawan memegang bola tidak lebih dari tiga kali dalam 20 menit terakhir laga," tutur Klopp.
Statistik dalam 15 menit terakhir mengonfirmasi pendapat Klopp. Dalam kurun itu, Chelsea cuma mengalami tiga kemasukan.
Baca: Cerita Yussa Nugraha, dari Pesan Indra Sjafri hingga Foto Lilipaly
#OnThisDay in 2014, our all-time goalscoring chart altered.
? Dalglish
? GerrardNo mean feat, Stevie. pic.twitter.com/1cmsVJiRDv
— Liverpool FC (@LFC) April 6, 2017
Sebaliknya, Liverpool malah kerap kecolongan. Tengok catatan delapan kemasukan mereka dalam periode serupa.
Contoh terakhir ketika Liverpool bermain imbang 2-2 dengan Bournemouth pada partai lanjutan Premier League di Stadion Anfield, Rabu (5/4/2017).
Tripoin sudah di depan mata The Reds, julukan Liverpool, tetapi buyar akibat lesakan Joshua King pada menit ke-87.
"Ya, kami tidak memiliki pengalaman seperti itu. Laga semalam mungkin bisa menambah pengalaman kami, meskipun hasilnya tidak positif," ujar Klopp.
Penting buat Liverpool menghindari skenario serupa. Sebab, liga memasuki fase krusial dalam tujuh pekan terakhir.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Sky Sports, Blick |
Komentar