Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Satria Tama Perlihatkan Kelayakan sebagai Kiper Utama Timnas U-22

By Sabtu, 8 April 2017 | 09:21 WIB
Kiper tim nasional Indonesia U-22, Satria Tama, dalam laga uji coba menghadapi Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (5/4/2017).
HERK AYANIS PANGARIBOWO/JUARA.NET
Kiper tim nasional Indonesia U-22, Satria Tama, dalam laga uji coba menghadapi Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (5/4/2017).

Entah hendak melindungi pemainnya atau memang punya pandangan berbeda, Luis Milla menentang bila Indonesia U-22 asuhannya disebut tampil jelek.

Penulis: Andrew Sihombing

Selain soal hasil, beberapa pertimbangan membuat eks gelandang Barcelona dan Real Madrid ini justru puas dengan performa Evan Dimas cs.

"Jangan lupa bawah kami baru bersama selama dua bulan. Anak-anak baru kenal dengan saya, sementara saya juga baru mulai mengenal karakter mereka," ujar Milla.

"Saya pelatih asing, bahasa masih menjadi kendala. Hanya, memang masih ada ruang untuk perbaikan, terutama agar tidak cepat kehilangan bola. Kami masih bisa berkembang," ucapnya.

Milla juga menyinggung soal lapangan. "Lapangan juga tidak mendukung. Tapi, tidak mengapa. Bukan sepak bola namanya bila tak ditekan dan berada dalam tekanan," tuturnya.

Krusial

Di sisi lain, sepasang pemain menjalani debut di Indonesia U-22 era Luis Milla pada pertandingan melawan Persija di Stadion Patriot Chandrabaga, Rabu (5/4/2017), yakni bek Hansamu Yama dan kiper Satria Tama.

Dipasang sejak sepak mula, keduanya meninggalkan lapangan dengan kondisi berbeda.

Baca Juga:

Hansamu hanya merumput selama 35 menit akibat terhantam cedera. Posisinya di jantung pertahanan lantas digantikan oleh Andy Setyo Nugroho. Sementara itu Satria bernasib lebih jauh lebih baik.

Bukan hanya bermain penuh, kiper milik Persegres ini juga layak dijagokan sebagai kiper utama Indonesia U-22 berkat penampilan apiknya.

Dalam 23 menit pembuka saja, eks kiper Indonesia U-19 era pelatih Eduard Tjong ini sudah melakukan dua kali penyelamatan.

Di babak kedua, peran Satria lebih krusial.

Ia sukses memotong operan mendatar Rohit Chan di mulut gawangnya pada menit ke-60, memblok tendangan Mbai Junior yang sudah berhadapan dengannya pada menit ke-86, serta menangkap sundulan Willian Pacheco semenit berselang.

Bisa jadi, mata Milla hanya mengarah pada Satria seorang sepanjang laga hingga sang pelatih berani menyebut timnya bermain baik.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X