Partai uji coba melawan Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Rabu (5/4/2017), meninggalkan sejumlah catatan minor di kubu tim nasional Indonesia U-22, terutama berkaitan dengan kinerja pemain mengantisipasi bola mati.
Penulis: Indra Citra Sena
Berdasarkan hasil pantauan BOLA, total empat ancaman berbahaya datang akibat ketidaksiapan Bagas Adi Nugroho dkk menghalau umpan silang Persija dari sepak pojok maupun tendangan bebas.
Sebanyak dua di antaranya bahkan seperti dibiarkan begitu saja. Ambil contoh sundulan Maman Abdurrahman pada menit ke-17.
Bek kawakan Persija ini leluasa menyundul bola karena tak ada satu pun pemain timnas yang menempel atau sekadar menganggu di area kotak penalti timnas U-22. Tak lama kemudian, giliran Willian Pacheco mencoba peruntungan melalui ayunan kepala pada menit ke-24.
Mujur buat timnas, kedua peluang Persija itu gagal berbuah gol lantaran sedikit melebar dan terlalu lemah sehingga berhasil diamankan oleh kiper Satria Tama.
Baca Juga:
- Siapa Bilang Antonio Conte Akan Meninggalkan Chelsea?
- Fernando Alonso Lebih Memilih Ada di Sirkuit Ketimbang di Supermarket
- Taklukkan Wakil China, Marcus/Kevin ke Perempat Final Malaysia Terbuka
Poin ini patut digarisbawahi agar bisa segera dibenahi jauh-jauh hari sebelum berlaga di SEA Games 2017.
Pelatih Luis Milla harus lebih sportif mencermati kekurangan tim ketimbang sekadar memuji keberhasilan mempertahankan gawang dari kebobolan dan mengkritisi kondisi lapangan.
Juru taktik berkebangsaan Spanyol itu bisa memakai metode rekaman video sesuai rutinitasnya semenjak meniti karier manajerial. Akan tetapi, lain cerita jika pertandingan uji coba melawan Persija sama sekali tak direkam oleh staf timnas dan pengurus PSSI.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar