Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Petisi tak Direspons, Kampak FC Siap Berdemo Saat PSMS Bertemu Arema

By Jumat, 7 April 2017 | 12:52 WIB
Tiga kelompok suporter Medan yang sepakat memberikan petisi kepada pengurus PSMS Medan.
ABDI SANTOSO/JUARA.net
Tiga kelompok suporter Medan yang sepakat memberikan petisi kepada pengurus PSMS Medan.

Jika petisi yang fisampaikan beberapa waktu lalu tidak juga direspon pengurus klub, Kampak FC akan menggelar aksi di depan Stadion Teladan, saat laga PSMS Medan versus Arema FC, Minggu 99/4/2017) sore.

Kampak FC lebih memilih berorasi menyarakan komitmen revolusi di kepengurusan PSMS Medan agar menjadi profesional, ketimbang menyaksikan Christian Gonzales dkk berlaga di Stadion Teladan.

"Kami masih dengan komitmen, bahwa PSMS Medan harus direvolusi. Jika poin-poin dari petisi kemarin tidak mendapat respon, sudah pasti Kampak FC akan berorasi di depan Stadion Teladan," kata  Syaipol Mahdi, Sekjen Kampak FC.

"Kami tetap setia dan lantang soal revolusi ini semata-mata kami suporter setia yang ingin PSMS itu maju, proffesional. Empat nama yang kami minta dikeluarkan, seperti Julius Raja atau Dolli Siregar, harus dikeluarkan dari PSMS. Mereka tidak pernah memberikan prestasi ke PSMS," kata Syaifol kepada JUARA.

Bagaimana dengan dua kelompok suporter lainnya?

Baca juga:

Syaifol mengharapkan agar PSMS Fans Club dan SMeCK Hooligan bergandengan tangan dalam hal ini. Karena misinya adalah untuk membuat tim kebanggaan mampu profesional."Dari dulu kita sudah lelah dengan persoalan-persoalan di PSMS. Katanya semua rindu perubahan, rindu juara. Kalau tidak kompak bergerak, ya enggak bisa," bilangnya.

Berikut empat isi petisi yang dirampungkan suporter PSMS Medan, Selasa (21/3/2017) yang dihadiri Lawren Simorangkir (ketua SMeCK Hooligan), Saifol Mahdi (Sekjen Kampak FC) dan Hendra serta Alfiansya dari PSMS Fans Club :

  1. Bahwa kami menolak pimpinan PSMS Medan yang tidak berdomisili di Kota Medan. Sebab hal tersebut akan menimbulkan kesulitan bagi perkembangan dan pimpinan PSMS Medan.
  2. Bahwa kami menolak struktural kepengurusan yang di pilih oleh 40 klub sebagai pihak yang mengaku pemilik suara dalam menentukan kepengurasan tersebut. Sebab setiap persatuan sepak bola yang berada di wilayah Sumatera Utara termasuk 40 klub berdasarkan statuta ASPROV PSSI Sumatera Utara tunduk dan berada dibawah ASPROV PSSI Sumatera Utara dan bukan berada dibawah PSMS Medan.
  3. Bahwa kami meminta agar PSMS Medan dikelolah secara profesional sebagaimana yang ditentukan oleh PT Liga (Yakni PT/Yayasan).
  4. Bahwa kami untuk kesekian kalinya kami akan terus menolak keberadaan Julis Raja, Doli Siregar, Azzam Nasution, Fadilah Uttry berada di PSMS Medan karena telah terbukti gagal.


Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X