Uji coba idealnya digunakan untuk menguji kondisi fisik, taktik, startegi, dan kerjasama tim untuk menuju sebuah kompetisi resmi. Tetapi, ada yang berbeda dari uji coba Semen Padang kontra PS TNI di Stadion Agus Salim Padang, Rabu (5/4/20127) petang.
Tim berjulukan Kabau Sirah yang bermain di hadapan publiknya tak menampilkan format uji coba ideal untuk kompetisi Liga 1.
Pelatih Nilmaizar tak menurunkan satu pun pemain U-23 dalam starting line-up. Padahal, sesuai regulasi, pemain muda wajib di turunkan di babak pertama minimal 45 menit.
Lalu, apa alasan pelatih modis itu tak menurunkan pemain muda di babak pertama?
“Benar, saya sengaja tak memasang pemain U-23 di babak pertama. Padahal, dalam regulasi mereka wajib turun sebagai starting line-up minimal 45 menit. Tetapi, saya punya misi tersendiri dari uji coba itu," kata Nil.
"Saya mau mereka belajar bagaimana cara bermain saat menekan dan ditekan lawan, sehingga dalam pertandingan sebenarnya mereka sudah paham tugas dan tanggung jawabnya,” ucap sang pelatihl lagi.
Semen Padang yang bertindak sebagai tamu dalam laga bertajuk uji coba itu, baru memasukan pemain U-23 di babak kedua. Itu pun tak semua, minimal tiga.
Hanya Adi Nogroho dan Fino Adrianas yang masuk di babak kedua menggantikan Novan Satya Sasongko dan Irsyad Maulana.
Bahkan, Syamsul Bahri yang selama ini menjadi tandem Marcel Scramento di Piala Presiden lalu sama sekali tak diturunkan. Termasuk gelandang bertahan Kevin Ivander.
Baca Juga:
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar