Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, sangat menyesali hasil imbang 2-2 saat menjamu AFC Bournemouth pada lanjutan Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris, Rabu (5/4/2017).
Kejar-kejaran gol terjadi dalam duel di Anfield. Liverpool kebobolan lebih dulu lewat aksi Benik Afobe pada menit ketujuh, kemudian membalikkan keadaan via Philippe Coutinho (40') dan Divock Origi (59').
Tiga menit sebelum waktu normal berakhir, kemenangan di depan mata Liverpool pupus setelah Joshua King menjebol gawang kawalan Simon Mignolet.
Gol kedua Bournemouth tak lepas dari kesalahan barisan belakang Liverpool. Bola hasil sapuan salah satu bek The Reds diintersep oleh pemain lawan, kemudian jatuh di kaki King, dan berujung gol.
Klopp mengaku sangat kecewa dengan cara gawang timnya kebobolan dan juga kegagalan meraih tripoin.
Baca juga:
- Selain Menangkan Ajax, Ezra Walian Rusak 'Comeback' Bek Belanda di PD 2010
- Ibrahimovic: Premier League Memohon kepada Saya
- Gara-gara April Mop, Philipp Lahm Perkarakan Perusahaan Kesehatan
"Kami memiliki momentum dan biasanya Anda bisa merampungkan pertandingan dalam satu waktu. Namun, kami tidak bisa," kata Klopp selepas laga.
"Kami memberikan mereka peluang dan bola kedua setelah set-piece hampir membuat saya muntah. Tentu saja itu tidak bagus," ucap Klopp menambahkan.
Tak dapat dimungkiri bahwa permasalahan skuat asuhan Klopp pada musim ini ada pada sektor pertahanan. Hingga liga melewati pekan ke-33, mereka sudah kebobolan 39 kali.
Angka kemasukan Liverpool paling tinggi di antara tim-tim penghuni lima besar klasemen yakni Chelsea (24), Tottenham Hotspur (22), Manchester City (34), dan Arsenal (36).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Mirror |
Komentar