Manajer Swansea City, Paul Clement (45), mengungkapkan kesedihannya setelah kalah 1-3 dari Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Liberty, Rabu (5/4/2017).
Swansea City sebenarnya memimpin terlebih dahulu lewat gol yang dicetak Wayne Routledge (menit ke-11). Namun, mereka harus menerima kenyataan dijebol tiga kali dalam enam menit oleh Dele Alli (88'), Son Heung-min (90+1'), dan Christian Eriksen (90+4').
"Kami tentu saja sangat kecewa karena hingga menit 88 masih memimpin 1-0," kata Clement kepada BBC.
"Kami terus bertahan dengan bagus dan membatasi ruang gerak mereka. Namun, kami kebobolan pada menit ke-88. Kegagalan meraih hasil seri semakin memilukan bagi kami," ucap Clement.
O Gol de Routledge para o Swansea pic.twitter.com/dR9aKCokcc
— Falando de EPL (@FalandodeEPL) April 5, 2017
Dele Alli puts one back in for Tottenham Hotspurs. 1-1. Swansea falling behind.#SWATOT #Spurs pic.twitter.com/ZfhexZBayN
— Siddhant Prakash (@Siddhont) April 5, 2017
Son's goal to win the game. I absolutely love everything about this club. pic.twitter.com/PEllqvD8SZ
— Jake. (@YedIin) April 5, 2017
Eriksen goal...
— Sevilla_Spurs (@Sevilla_Spurs) April 5, 2017
Beautiful ball and sublime finish! pic.twitter.com/43h1zFIyEo
Kendati dipermalukan Tottenham Hotspur di depan publik sendiri, Clement tetap mengapresiasi semangat juang anak-anak asuhnya.
Baca Juga:
- Tanamkan Rekor Buruk untuk Guardiola, Conte Angkat Bicara
- Muntah Jadi Alasan Klopp Mengganti Coutinho
- Michael Ballack Kaget Leroy Sane Sudah Dewasa
"Kami kelelahan pada pengujung pertandingan, tetapi para pemain sudah memberikan segalanya dan saya bangga kepada mereka," ujar Clement.
"Kami tidak boleh mengasihani diri sendiri. Sekarang, dua pertandingan besar melawan West Ham United dan Watford sudah menanti kami," tutur Clement.
Sejak Mauricio Pochettino mengambil alih kursi pelatih Spurs, mereka mampu meraih 53 poin dari posisi tertinggal di ajang Premier League. Catatan tersebut lebih banyak 13 poin dari yang dilakukan tim lainnya dalam periode sama.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BBC, Opta Joe |
Komentar