Wakil kapten AS Roma, Daniele De Rossi, mengimbau manajemen klubnya untuk berusaha keras mempertahankan Luciano Spalletti sebagai pelatih.
Skenario hengkangnya Spalletti bisa terwujud apabila I Giallorossi, julukan klub, mengalami nirgelar pada musim 2016-2017. Dia sudah berikrar demikian sebagai wujud pertanggungjawaban.
Pintu keluar pria berusia 58 tahun itu semakin lebar setelah kegagalan AS Roma di Liga Europa dan terakhir Coppa Italia. Adapun pada ajang Serie A - kasta teratas Liga Italia, mereka tengah tertinggal enam poin dari Juventus.
De Rossi pun merespons kemungkinan perceraian dengan mendorong manajemen bertindak. Mereka diminta merayu Spalletti agar mengurungkan niatnya sekaligus membarui masa bakti yang bakal kedaluwarsa pada 30 Juni 2017.
"Terlepas dari usaha saya dan karakter dirinya, Roma harus mengerahkan segalanya untuk mempertahankan Spalletti. Sebab, dia akan menjadi sosok terbaik," tutur De Rossi.
Baca: De Rossi Temukan Sosok Penerusnya di Timnas Italia
100 - Roma have scored exactly 100 goals over the 46 games played this season in all competitions. Drums. pic.twitter.com/hI8O2U5TCy
— OptaPaolo (@OptaPaolo) April 4, 2017
Bukan tanpa sebab De Rossi meminta Spalletti untuk terus menetap di tim ibu kota. Keduanya memang mempunyai ikatan kuat.
Dari 554 laga sepanjang karier, De Rossi menjalani 244 di antaranya bersama Spalletti. Berbekal catatan itu pula, De Rossi menjadi "anak emas" atau pemain yang paling sering diturunkan oleh sang pelatih.
"Spalletti memiliki pengaruh paling besar. Melalui kaca mata dia, saya melihat sepak bola dan ada pemandangan indah," kata pemilik nomor kostum 16 itu.
Apabila mendapatkan servis lanjutan dari Spalletti, AS Roma pun memperkuat posisi tawar untuk memperbarui kontrak De Rossi, yang juga berakhir pada musim panas tahun ini.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Undici |
Komentar