Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Luis Milla, berpendapat timnya mengalami perubahan secara permainan saat melawan Persija Jakarta dalam laga uji coba yang digelar di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Rabu (5/4/2017).
Sebelum laga ini, Milla memang mengharapkan perubahan dibandingkan dengan penampilan timnya saat melawan Myanmar di Stadion Pakansari, beberapa waktu lalu. Saat itu, timnas takluk 1-3.
"Satu hal yang berubah setelah lawan Myanmar, kami bermain 90 menit dengan sangat baik. Kami membuat Persija kewalahan dan kami tak kebobolan," kata Milla seusai laga.
Saat melawan Persija, timnas hanya bermain imbang tanpa gol. Secara permainan, Evan Dimas dan kawan-kawan masih kerap melakukan kesalahan umpan.
Agresivitas timnas juga minim karena hanya mampu melepaskan tiga tembakan tepat sasaran.
Baca Juga:
- Ada Apa dengan Andres Iniesta?
- Ayam Jantan Mirip Siapa?
- Hubungan Sepak Bola China, Italia, dan Indonesia
Milla melihat sisi positif di balik tekanan yang dialami anak asuhnya.
"Kami tim muda yang lapar dan masih harus banyak belajar. Kami berhasil melewati ujian melawan tim bagus. Kedua kubu sama-sama bermain baik," ujar Milla.
Milla juga tidak memungkiri bahwa timnya masih perlu perbaikan. Organisasi permainan dan penguasaan bola menjadi sorotan pria Spanyol tersebut.
"Tim ini baru terbentuk dua bulan. Pelatihnya juga asing. Anak-anak pun memiliki gaya permainan berbeda dibandingkan gaya permainan saya di Spanyol," ujar Milla menjelaskan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar