Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Selain Menangkan Ajax, Ezra Walian Rusak 'Comeback' Bek Belanda di PD 2010

By Ade Jayadireja - Kamis, 6 April 2017 | 00:37 WIB
Striker Jong Ajax, Ezra Walian, saat berhadapan dengan Edson Braafheid dari Utrecht dalam duel di Sportpark De Toekomst, Amsterdam, Senin (3/4/2017)
DOK AD.NL
Striker Jong Ajax, Ezra Walian, saat berhadapan dengan Edson Braafheid dari Utrecht dalam duel di Sportpark De Toekomst, Amsterdam, Senin (3/4/2017)

Bukan hanya menginspirasi kemenangan Jong Ajax, striker anyar timnas Indonesia, Ezra Walian (19), juga merusak comeback jebolan Piala Dunia sekaligus bek FC Utrecht II, Edson Braafheid (33).

Duel Jong Ajax versus Utrecht II (biasa disebut Jong FC Utrecht) ini terjadi di Sportpark De Toekomst, Amsterdam, Senin (3/4/2017).

Laga ini adalah yang pertama bagi Braafheid sebagai starter setelah mengalami cedera achilles berkepanjangan.

Sebenarnya, Braafheid adalah anggota tim senior Utrecht yang mentas di Eredivisie, kasta teratas Liga Belanda.

Namun, guna mengembalikan kebugaran dan kepercayaan diri, ia sementara bermain bersama Utrecht II di Jupiler League atau strata kedua.

Sayang, Ezra muncul sebagai perusak comeback Braafheid. Striker jangkung itu sukses mengobrak-abrik pertahanan yang dikawal Braafheid.

Gol pertama Ezra terjadi pada menit ke-16. Ia menaklukkan kiper Utrecht II dengan sundulan dari umpan silang.

Kejadian pada menit ke-57 mungkin bakal disesali Braafheid. Gara-gara lambat dalam melakukan pengawalan, bola lebih dulu disontek Ezra dan masuk ke gawang Utrecht II.

Empat menit setelah gol tersebut, Braafheid pun ditarik keluar. Ezra sendiri bertahan hingga menit ke-81 sebelum diganti Noa Lang.

Skor 2-0 untuk Jong Ajax menutup laga.

Baca juga:

"Bagi saya, ini jelas kasta terbawah dari tempat biasanya saya bermain. Akan tetapi, untuk membangun kembali kepercayaan diri sebelum main di Eredivisie, ini adalah opsi bagus," kata Braafheid selepas laga.

"Saya merasa baik setelah bermain selama setengah jam. Turun dalam laga seperti ini adalah pengalaman bagus buat Anda," tutur palang pintu berumur 33 tahun itu.

Braafheid membela Belanda pada Piala Dunia 2010.

Ia pun tampil di partai puncak melawan Spanyol setelah menggantikan kapten Giovanni van Bronckhorst, yang punya darah Indonesia, pada menit ke-105.

Namun, Braafheid tak mampu mencegah Andres Iniesta mencetak gol tunggal dalam laga yang dimainkan di Soccer City, Johannesburg, pada menit ke-116 itu. 

Total 10 cap dimiliki Braafheid bersama tim senior Belanda. Sebelumnya, ia merupakan anggota skuat U-21.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Ad.nl


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X