IBL Pertalite Playoff 2017 yang mempertemukan CLS Knights Surabaya versus Bank BJB Garuda Bandung melakoni gim penentu, Senin (3/4/2017) malam di GOR Kertajaya, Surabaya. Dalam dua gim yang sudah diselesaikan, kedua tim membagi skor imbang, 1-1.
Penulis: Dede Isharrudin
Garuda lebih dulu unggul saat mengalahkan tuan rumah, Jumat (31/3/2017), dengan skor tipis 75- 73. Sehari setelahnya, giliran CLS Knights yang tampil dominan serta menang, 78-63. Kedua tim saling bergantian mengalahkan karena inkonsistensi yang sering menimpa tim-tim basket di Tanah Air.
"Harus diakui, dalam kapasitas sebagai juara bertahan, performa CLS kadang on and off. Ketika kalah pada gim pertama, mereka baru bisa bangkit pada gim kedua dengan menjalankan game plan mematikan shooter lawan. Kendati demikian, saya belum puas karena turn over tim sangat tinggi," ujar Wahyu Widayat Jati, pelatih CLS.
Hal senada juga diungkapkan asisten pelatih Garuda, Ricky Dwi Tauri yang sempat mengungkapkan kepuasan saat menang satu bola di gim pertama.
"Sebenarnya game plan kami sama saat menang di gim pertama. Namun, harus diakui pada gim kedua hal itu gagal karena tembakan pemain CLS yang sedang on fire dan ada pemain inti kami cedera," ucapnya.
Karena itu, demi memenangi gim ketiga, sekaligus merebut tiket ke semifinal untuk melawan Satria Muda Pertamina, kedua pelatih berharap para pemain tampil lebih stabil sejak kuarter pertama. Hanya dengan stabil mereka bisa lolos ke babak play-off.
Perlu Dukungan IBL
Sementara itu, IBL membuat terobosan dengan memberikan kuasa penuh kepada manajemen tim tuan rumah CLS Knights. Manajemen ini akan mengelola penyelenggaraan, mulai dari menjual tiket hingga mencari sponsor mandiri, membuahkan hasil.
Baca Juga:
- Diego Costa Ingin Jebol Man City
- Ada Satu Pemain Juventus di Balik Kepindahan Pogba ke Man United
- Ibrahimovic: Apakah Gol Saya Offside?
Tercatat, selain branding sponsor-sponsor resmi IBL selalu ada di lapangan, terdapat dua sponsor lokal yang ikut tampil.
"Sudah tentu kami berterima kasih kepada sponsor lokal, 20 Fit Surabaya dan Safe Care, yang terlibat. Seandainya waktunya lebih lama, bukan tidak mungkin ada lebih yang terlibat," ujar Hendry Linanda, asisten manajer CLS Knights.
Menurut Hendry, konsep ini bisa dipertahankan untuk musim mendatang dengan sejumlah perbaikan. Misalnya, tim mendapat bantuan untuk marketing karena CLS berasal dari yayasan yang tidak punya tim marketing.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar