Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Peta Sepak Bola Malang Mulai Bergeser, Ini Terkait Metro FC serta Arema FC

By Ovan Setiawan - Rabu, 5 April 2017 | 09:01 WIB
Eks Gelandang Metro FC, Dedik Setiawan dalam sebuah sesi latihan bersama klubnya sekarang, Arema FC.
OVAN SETIAWAN/JUARA.NET
Eks Gelandang Metro FC, Dedik Setiawan dalam sebuah sesi latihan bersama klubnya sekarang, Arema FC.

MALANG, JUARA.net – Arema FC memiliki dua pemain yang merupakan eks pilar klub Liga 2 asal Kabupaten Malang, Persekam Metro FC. Hal ini membuat peta ’baru’ sepak bola Malang.

Dua pemain Arema FC yang merupakan alumnus Metro FC itu adalah Dedik Setiawan dan Andrianto. Di Arema FC, dua nama ini membawa warna baru bagi sepak bola Malang.

Sebab, peta pembinaan sepak bola Malang sebelumnya sempat didominasi oleh jebolan Persema Malang.

”Meskipun soal prestasi masih dalam proses, ini tetap fenomena baru dan bagus. Mohon doanya, semoga ke depan selain mencetak pemain, kami juga bisa mengukir prestasi,” ucap pelatih Persekam Metro FC, Siswantoro kepada JUARA.

”Saya bangga dengan dipanggilnya tiga pemain Arema FC di timnas Indonesia."

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo

Selama ini, Metro FC banyak berkutat pada strata kompetisi Divisi Utama atau kini jadi Liga 2. Klub berjulukan Macan Kumbang ini banyak menggunakan produk asli Malang terutama dari daerah pinggiran.

Bergabungnya kedua pemain itu memberikan harapan baru terkait lebih meratanya potensi pembinaan sepak bola khususnya pilar muda. Namun harus diakui, Arema FC tolak ukur keberhasilan pesepak bola.

Berbeda dengan yang terjadi beberapa tahun lalu, saat Persema Malang masih eksis di kasta tertinggi dan sebagai  mantan klub perserikatan.

Mereka banyak menelurkan pemain berbakat yang digodok lewat kompetisi internal  Persema. Para pemain itu antara lain: winger Arif Suyono serta gelandang elegan Ahmad Bustomi.

Baca juga:

Keputusan mundur Persema dari Indonesia Super League (ISL) 2010, sepertinya berpengaruh terhadap nilai dari kompetisi internal klub itu. Namun harapan itu kembali bersinar.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X