Level Simeone, antara Duet dan Penerus Godin

Filipe Luis tampil mengesankan secara konsisten di kiri pertahanan Atletico musim ini. Juanfran di kanan mendapat persaingan dari Sime Vrsaljko. Ketangguhan juga masih terlihat di jantung pertahanan, tapi tampak terlalu mengandalkan Diego Godin.

Penulis: Christian Gunawan

Bek tengah yang dikenal tangguh dalam menyantap bola-bola lambung ini berusia 31 tahun.

Masih ada beberapa tahun lagi dalam kariernya, tapi kontrak terakhirnya di Vicente Calderon akan habis tahun depan.

Atleti mesti menemukan pengganti Godin bahkan bila sang bek memilih memperpanjang kontraknya.

Cukup beralasan bila mengatakan bahwa Stefan Savic adalah pasangan terbaik buat Godin sejauh ini.

Pemain asal Montenegro itu sudah 22 kali dipercaya tampil sebagai starter di posisi bek tengah. Musim lalu, pemain berusia 26 tahun itu hanya 10 kali berada di sebelas awal Atleti.

Dalam hal pengalaman, eks bek Man City dan Fiorentina memang bisa dikatakan yang paling mampu mengimbangi Godin. Konsentrasi dan duel udara menjadi beberapa kekuatan Savic selain operan.

Situs Who Scored mengidentifikasi tekel sebagai kelemahan bek bertinggi badan 187 cm itu.

Baca Juga:

• Origi: Saya Bukan Pilihan Masa Depan di Liverpool
• GP Argentina, Kesempatan Marquez Raih Podium Perdana Musim Ini
• Ketum PSSI Bertemu Joan Laporta dan Peter Lim

Jose Gimenez boleh jadi diplot Atleti sebagai bek masa depan mereka. Ia layak diharapkan sebagai pengganti Godin.

Bek senegara Godin, Uruguay, ini cukup mampu menjawab kepercayaan pelatih Diego Simeone dalam tujuh kali masuk sebelas awal Los Rojiblancos.

Bek tengah yang baru berusia 22 tahun itu mampu memperlihatkan kecakapannya dalam beberapa aspek defensif.

Tekel, duel udara, dan aksi mengeblok tembakan lawan bukan masalah besar bagi pemain yang direkrut Atleti dari Danubio pada 2013 ini. Konsentrasi Gimenez juga pantas mendapat pujian.

Gimenez masih harus membenahi operannya. Akurasi operan sebesar 74,1 persen tak terlalu bagus bahkan untuk seorang bek.

Niguez di Tengah

Lucas Hernandez setahun lebih muda daripada Gimenez.

Pemain asal Prancis produk akademi Atletico ini lebih sering dimainkan sebagai bek kiri meski tampil cukup apik di jantung pertahanan.

Kemampuan baik Hernandez dalam melepaskan umpan silang menjadi salah satu pertimbangan Simeone menjadikan pemain bertinggi 183 cm ini pelapis bagi Filipe Luis.

Dalam tugas sebagai bek tengah, kelemahannya mirip Gimenez, yakni pada akurasi operan. Penguasaan bolanya menjadi segi yang perlu dipoles.

Di luar Savic, Gimenez, atau Hernandez, Rojiblancos praktis tak memiliki pelapis lagi buat Godin. Atleti sebenarnya masih memiliki Saul Niguez yang juga dapat bermain di sentral pertahanan.

Akan tetapi, saat Godin masih mantap dan deputi-deputinya juga menjanjikan, Niguez tak pernah bermain sebagai bek tengah musim ini.

Kemampuan Niguez bermain di semua titik di lini tengah juga membuat Simeone mematok pemain berusia 22 tahun itu di sektor tengah.

Bek tengah sangat mungkin menjadi fokus Atleti di bursa transfer.