Seleksi alam telah terjadi pada GP Australia. Sebanyak tiga tim papan atas seperti memisahkan diri. Ferrari, Mercedes, dan Red Bull unggul sangat jauh terhadap tim keempat terbaik, Williams. Meski Williams tampak tangguh, perburuan di papan tengah ini sangat ramai pada seri-seri ke depan.
Penulis: Arief Kurniawan
Williams beruntung memiliki pebalap dengan pengalaman segudang pada diri Felipe Massa. Ketika sang rookie (pendatang baru), Lance Stroll belum mampu tampil menonjol, Felipe Massa jadi penyelamat.
Penampilan Massa saat lomba mengingatkan orang bahwa dia dulu nyaris jadi juara dunia bersama Ferrari cepat, matang, dan penuh perhitungan. Massa finis di posisi enam, terbaik setelah para pebalap dari tiga tim papan atas.
Jika melihat fakta bahwa Massa kalah dari Romain Grosjean pada babak kualifikasi dan saat lomba Grosjean gagal finis karena masalah teknis, ini justru menunjukkan potensi perburuan tim terbaik papan tengah yang ketat.
Baca Juga:
- Mourinho Mulai Hilang Kepercayaan terhadap Ibrahimovic
- Adaptasi Eropa, Timnas U-22 Punya Menu Latihan Baru
- Paletta Penyebab Blunder Donnarumma
Force India masih ada di deretan ini dan mereka menempatkan dua pebalap finis di 10 besar yakni Sergio Perez (7) dan Esteban Ocon (10).
Toro Rosso adalah juga tim yang punya kemampuan menggeser Force India dari empat besar musim lalu. Carlos Sainz dan Daniil Kvyat juga finis dengan membawa pulang poin, masing-masing ke-8 dan 9. Konsistensi mereka sejak babak kualifi kasi sangat diperlukan oleh Toro Rosso.
Satu tim yang musim lalu terpuruk namun sudah menunjukkan perlawanan hebat kali ini adalah Renault. Walau belum mendapatkan poin dari Melbourne, Nico Huelkenberg memperlihatkan penampilan sangar di sana.
Dengan plus-minus masing-masing tim, Williams, Haas, Force India, Toro Rosso, dan Renault bakal silih berganti menempati posisi best of the rest itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.756 |
Komentar