Mantan bintang PSPS Pekanbaru pada masa 2007-2012, M Isnaini, memilih meninggalkan dunia yang telah membesarkan namanya di sepak bola nasional.
"Saya memilih pensiun karena faktor usia dan telah terlalu lama meninggalkan kedinasan di kepolisian," kata M Isnaini kepada JUARA.
Bintara senior di Biro SDM Polda Riau ini, telah dua tahun meninggalkan sepak bola, begitu PSPS tenggelam ke Divisi Utama. "Saya kembali dinas full time sejak tahun 2014," katanya.
Berkat torehan 13 golnya saat membela PSPS pada musim kompetisi 2010, Badan Timnas sempat memanggilnya untuk mengikuti seleksi Timnas. Meski prestasi Isnaini tak semengkilap Boaz Solossa, namun lelaki kelahiran Pekanbaru, 36 tahun lalu ini telah menjadi pemain penting Asykar Bertuah.
"Sejak 2006 sampai 2014 bermain untuk PSPS, saya pikir sudah waktunya untuk istirahat. Saat ini saya memang fokus pada tugas sebagai polisi. Namun, jika ada kesempatan saya juga ingin berbagi ilmu sepak bola saya dengan menjadi pelatih," ujar pesepak bola berpangkat Bripka ini.
Baca Juga:
- Astec Open 2017 Akan Berlangsung di 6 Kota
- Yahukimo FC Gojlok Pemain di Karawang
- Paletta Penyebab Blunder Donnarumma
Isnaini memulai karier sepak bolanya di PS Karimun, lalu pindah ke Pekanbaru pada 2005, hingga akhirnya dipinang PSPS pada 2006. Isnaini kali terakhir merumput di liga Indonesia saat masih berkostum PS Sleman pada musim 2015 lalu.
"Saya akan ambil kursi kepelatihan dulu, dunia sepak bola tak bisa saya tinggalkan begitu saja. Akan datang waktunya nanti," katanya optimistis.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | - |
Komentar