Christopher Rungkat kalah dari petenis Britania Raya, Brydan Klein, dengan skor 6-4 2-6 6-7 (5) dalam pertandingan final tunggal turnamen tenis Combiphar Indonesia Open ITF F4 di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta pada Minggu (2/4/2017).
Klein yang memiliki peringkat 249 dunia mempunyai servis keras dan jitu.
Pada partai final petenis yang pernah menempati peringkat 169 dunia itu melepas 17 service ace, servis yang tak bisa dihadang lawan.
Sementara Christo hanya melakukan dua service ace.
"Servis pertama dia," kata Christo kepada JUARA setelah partai final ketika ditanya kelebihan Klein.
"Dengan permukaan lapangan yang cepat, servis pertama dia menjadi keuntungan untuknya," ucap Christo.
Selain servis, Christo mengaku lawannya lebih berpengalaman.
Baca Juga: 5 Hal Menarik dari Kemenangan 3-1 Liverpool di Laga Derbi Merseyside
Unggul 6-4 di set pertama, memimpin 3-1 di set ketiga, dan menyamakan skor 4-4 setelah sempat tertinggal 1-4 saat tie break, petenis terbaik Indonesia itu akhirnya kalah 6-7 (5) di set penentuan.
"Saya memiliki momentum di set pertama, tapi pada pertengahan set kedua fisik saya mulai habis, terlebih lagi dengan kondisi yang begitu panas pada siang ini," kata Christo.
"Pada set ketiga saya mencoba untuk bangkit, mencoba kembali ke ritme seperti di set pertama. Saya berhasil melakukan break, tetapi momentumnya hilang lagi. Dia pemain kelas 100-an dunia, memiliki pengalaman lebih tinggi, dan berhasil mendapatkan momentumnya lagi," ucap Christo yang memiliki peringkat 445 dunia.
Kalah di partai final, Christo mendapatkan 10 poin ITF dan hadiah uang 1.272 dolar AS.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | - |
Komentar