MAGELANG, JUARA.net – Winger Madura United, Bayu Gatra mengatakan bahwa tim yang dibela memegang teguh filosofi sapu lini. Menurut Bayu, kekompakan dan kerja keras para pemain akan menjadi kunci dari permainan Madura United di Liga 1.
Filosofi sapu lidi yang dimaksud oleh Bayu Gatra adalah setiap pemain bukan siapa-siapa jika dia bermain secara individual.
Pesepak bola 25 tahun ini mengatakan, target kemenangan mereka hanya dapat dicapai melalui permainan secara tim.
”Saya ibaratkan Madura United ini seperti sapu lini,” ujar Bayu.
”Kalau bersama dan kompak, kami bisa bersihkan semua kotoran. Kalau sendiri tidak akan bisa, karena kami tidak akan jadi apa-apa. Jadi harus kompak dan punya figthing spirit yang tinggi di dalam dan luar lapangan,” tuturnya.
Baca juga:
- Luis Milla Soroti Pentingnya Filosofi Sepak Bola
- Keakraban Gelandang Potensial Arema FC dengan 757 Kepri Jaya FC
- Silvio Escobar Resmi Jadi Striker Perseru Serui di Liga 1
Implementasi filosofi tersebut, sambung Bayu, sudah semakin tampak seusai Madura United menang dengan skor 3-0 pada Sabtu (1/4/2017) malam.
Pada laga ini, Madura United dijamu PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Bayu turut mencetak satu dari tiga gol kemenangan Laskar Sape Kerap, julukan Madura United. Sementara itu, dua gol lain disumbangkan oleh Rizhadi Fauzi dan Fandi Eko Utomo.
”Saya bersyukur bisa cetak gol. Tetapi, ini kan terjadi karena kerja sama tim. Madura United itu yang penting kekompakan. Saya persembahkan gol ini kepada tim dan juga masyarakan Madura,” kata Bayu.
”Saya tahu kalau selama ini mereka berharap saya banyak cetak gol. Tetapi, saya bukan pemain yang egois, di depan gawang kalau ada teman yang lebih bebas maka akan saya umpan,” tuturnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar