Pebalap Indonesia, Ahmad Yudhistira, mengungkapkan faktor kegagalannya dalam meraih podium pada balapan kedua seri pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 di Sirkuit Johor, Malaysia, Minggu (2/4/2017).
Yudhistira yang turun di kelas Supersport (SS) 600 cc bersama Manual Tech Kawasaki Racing hanya finis di urutan keempat. Padahal, pemuda 23 tahun itu sempat berada di posisi ketiga.
Pada lap ke-12, Yudhistira disalip oleh pebalap Indonesia dari Astra Honda Racing Team (AHRT), Irfan Ardiansyah.
"Saya kehabisan grip ban belakang. Namun, saya enjoy karena sudah melakukan yang terbaik," kata Yudhistira saat dihubungi JUARA melalui pesan singkat.
Balapan kedua SS 600 akhirnya dimenangi oleh Taiga Hada (Jepang) dengan catatan waktu 24 menit 51,787 detik, diikuti Azlan Shah Kamaruzaman (Malaysia) di urutan kedua (+5,089 detik), dan Irfan di posisi ketiga (+12,141 detik).
Sebenarnya persoalan teknis juga dialami Yudhistira pada balapan pertama SS 600 yang berlangsung Sabtu (1/4/2017) kemarin.
Yudhistira menyebut kabel quick shifter pada motornya terputus. Akibatnya, pada balapan pertama kemarin, dia hanya finis di urutan ke-9.
Namun, Yudhistira enggan berputus asa. Ia menilai tim Manual Tech Kawasaki Racing sudah bekerja dengan sangat baik.
Seri ARRC 2017 berikutnya akan digelar di Sirkuit Internasional Chang, Thailand, 14-15 April. Yudhistira optimistis bisa meraih hasil yang lebih baik di sana.
"Saya rasa perlu evaluasi setting motor untuk tahun depan di Sirkuit Johor," tutur Yudhistira.
"Seri berikutnya di Thailand. Setting motornya tentu berbeda dengan yang di sini (Johor). Semuanya sudah kami siapkan dari bulan kemarin. Kami lebih siap untuk jadi juara di sana," ucap Yudhistira.
Saat ini, Yudhistira berada di posisi kelima pada klasemen pebalap SS 600 dengan raihan 22 poin. Adapun urutan pertama diduduki oleh Taiga Hada yang berhasil mengoleksi 45 angka.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar