Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, siap menjadi kambing hitam andai timnya gagal menghasilkan gelar juara pada musim 2016-2017.
Di bawah arahan Spalletti pada musim ini, Roma sudah kehilangan satu trofi setelah tersingkir dari Liga Europa. Langkah mereka terhenti pada babak 16 besar.
Hal berbeda terjadi di panggung Serie A atau kasta tertinggi sepak bola Italia. Francesco Totti cs menjadi rival terberat Juventus dalam perebutan scudetto.
Roma berdiri di peringkat kedua klasemen dengan perolehan 68 poin dari 30 laga. Mereka terpaut lima angka dari Juventus yang berada di pucuk tabel dan abru melakoni 29 partai.
Peluang Roma untuk menggondol trofi Copa Italia juga masih terbuka. Skuat asuhan Spalletti bakal menghadapi Lazio pada leg kedua semifinal, Selasa (4/4/2017).
Baca juga:
- Khusus April Mop; 5 Kebohongan Terbesar dalam Sepak Bola
- Momen JUARA; Si Genius Unjuk Kepintaran di Final Liga Champions 1994
- Mencicipi Wangi Zlatan Ibrahimovic
Andai Roma gagal menyabet dua jatah gelar yang tersisa, Spalletti siap disalahkan dan bahkan bersedia mundur dari jabatannya.
"Saya mengatakan sejujurnya kepada para pemain bahwa lawan kami kuat dan bertekad meraih kemenangan. Kalau kami gagal, maka itu salah seluruh tim, termasuk saya," kata Spalletti dilansir Football Italia.
"Kalau kami gagal, berarti saya tidak bekerja dengan baik untuk mengeksplorasi potensi di tim. Jadi, satu-satunya jalan adalah mengundurkan diri," ucap allenatore berumur 58 tahun itu.
Kontrak Spalletti di Roma akan habis pada akhir musim ini. Belakangan, santer terdengar kabar yang menyebut pria berkepala plontos itu sebagai kandidat pengganti Massimiliano Allegri di Juventus.
While Max Allegri considers #AFC #PSG and #FCBarcelona , #Juventus find his heir - Luciano Spalletti https://t.co/9nnEhIwmRs pic.twitter.com/6BgdamMLxg
— footballitalia (@footballitalia) March 11, 2017
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar