PADANG, JUARA.net – Ibarat pungguk merindukan bulan, peribahasa ini mungkin pas dengan Semen Padang terkait marquee player untuk musim 2017. Sebab, beda pemahaman di kalangan manajemen klub itu berujung pembatalan mendatangkan pemain itu.
Berita soal marquee player untuk Semen Padang muncul sejak Sabtu (25/3/2017), namun kini hilang dan tenggelam. Tak satu pun dari perwakilan manajemen Semen Padang yang optimistis.
Bahkan, sebagian besar terkesan menghindar untuk membicarakan hal itu. CEO Semen Padang, Daconi, yang pertama kali mendapatkan tawaran pemain kelas dunia asal Honduras juga sudah pesimistis.
Kepada JUARA, Head Manager Produksi IV PT Semen Padang itu mengisyaratkan marquee player batal.
”Sepertinya berat. Tim lain kan juga enggak ada yang merespons."
CEO Semen Padang, Daconi
”Sepertinya berat. Tim lain kan juga enggak ada yang merespons, selain Persib yang sudah mendahului sebelum aturan keluar,” kata Daconi.
”Kami lihat saja dulu ke depan dan memantau perkembangan tim lain. Apakah nantinya akan menjadi booming atau marquee player ini sekedar show saja,” tuturnya.
Sebelumnya, Semen Padang ditawari mantan gelandang Tottenham Hotspur dan Stoke City, Wilson Roberto Palacios Suazo. Tawaran tersebut disambut optimistis oleh Daconi.
Bahkan, Daconi juga mendapat dukungan langsung dari dua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI asal Sumatera Barat (Sumbar), Refrizal dan Very Mulyadi.
Baca juga:
- Timnas Futsal U-20 Indonesia Berjuang di Bangkok dengan Lawan Pertama Tajikistan
- Luis Milla Buka-bukaan soal Kekurangan Sepak Bola Indonesia
- Regulasi Pergantian Lima Pemain, Ini Reaksi Madura United
Dukungan yang sama juga didapat dari Direktur Produksi PT Semen Padang, Arief Indravoni.
Tetapi begitu didiskusikan di internal manajemen Kabau Sirah, julukan Semen Padang, harapan itu tersendat. Karena, sebagian petinggi manajemen berbeda pemahaman soal kehadiran marquee player.
Asa pelatih Nilmaizar yang terlanjur meninggi pun hambar. Artinya, upaya untuk mendatangkan gelandang bertahan lokal juga harus dikebut lagi setelah Wilson Palacios gagal didatangkan.
Karena pasca Piala Presiden 2017, evaluasi tim menyimpulkan kalau skuat Kabau Sirah lemah pada posisi gelandang bertahan.
Nil juga tak begitu optimistis untuk mendapatkan gelandang berkualitas saat ini. Karena, semua pemain papan atas nyaris tak tersisa. Semuanya sudah punya klub dan terikat kontrak.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar