TANGERANG, JUARA.net – Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, membahas metode pelatihan Luis Milla bersama tim nasional (timnas) Indonesia. Milla dianggap menerapkan ilmu dari tiga pelatih top dunia, yaitu Johan Cruyff, Fabio Capello, dan Claudio Ranieri.
Hal itu diungkapkan Danurwindo saat bicara pada forum bertajuk "A Night with The Manager" di Hotel Yasmin, Karawaci, Tangerang, Jumat (31/3/2017).
”Luis Milla selalu mengatakan: ’Saya selalu mengatakan bahwa dirinya berasal dari Barcelona dan pernah dilatih Johan Cruyff yang menerapkan penguasaan bola. Namun, saya juga pernah ditangani Ranieri dan Capello yang selalu membicarakan pertahanan dan serangan balik'," kata Danurwindo.
Dua pelatih yang disebut terakhir memang sempat bekerja sama dengan Milla. Dia bersama Capello di Real Madrid dan Ranieri di Valencia.
Baca juga:
- Timnas U-22 Malaysia Kebobolan 10 Gol di Dubai
- Cak No: Pemain Boleh Pensiun, tetapi Suporter Tidak
- Alfin Tuasalamony Buka Peluang Kembali ke Persija
Total, 63 pertandingan resmi dilakoni Milla bersama dua pelatih asal Italia itu.
Oleh karenanya, Milla pun menerapkan pelajaran sepak bola bertahan yang didapatkannya dari Capello dan Ranieri dalam dua bulan periode kepelatihannya bersama timnas U-22.
”Tiga maestro ini mempunyai pengaruh dalam latihan. Ada situasi menguasai bola, ada pula situasi untuk merebut bola dan serangan balik," ucap Danurwindo.
Biasanya, apa yang akan dilatih sudah disosialisasikan Milla sebelum tim tiba di lapangan. Pria asal Spanyol itu memaparkan semuanya di hotel.
”Jadi pemain masuk ke lapangan sudah ada informasi. Makanya, masalah komunikasi bisa ditekan karena dia cuma bisa berbahasa Spanyol,” kata Danurwindo.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | - |
Komentar