Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luis Milla Buka-bukaan soal Kekurangan Sepak Bola Indonesia

By Anju Christian Silaban - Jumat, 31 Maret 2017 | 21:01 WIB
Pelatih Indonesia, Luis Milla (kiri) bersama pelatih timnas U-19, Indra Sjafri memantau laga Grup D Piala Presiden dari royal boks Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (13/2/2017).
YAN DAULAKA/JUARA.NET
Pelatih Indonesia, Luis Milla (kiri) bersama pelatih timnas U-19, Indra Sjafri memantau laga Grup D Piala Presiden dari royal boks Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (13/2/2017).

TANGERANG, JUARA.net – Pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Luis Milla, mengungkapkan apa yang dianggapnya kurang dari sepak bola nasional.

Hal itu diungkapkan Luis Milla saat menjalani forum bertajuk "A Night with The Manager" di Hotel Yasmin, Karawaci, Tangerang, Jumat (31/3/2017).

Nilai minus pertama di mata Milla terletak di kompetisi usia muda. Dia melihat ragam level usia kompetisi masih jauh dari kata ideal.

”Penting untuk bermain sepak bola dari usia sangat muda,” kata Milla.

Kemudian, jurnalis Tabloid BOLA, Riemantono Harsojo, meminta Milla untu menajamkan pernyataannya. Bagaimana klasifikasi usia yang ideal menurut sang pelatih?

Baca juga:

Milla pun memaparkan, anak-anak bisa mulai bermain sepak bola dari umur lima tahun. Hingga umur 12, anak itu sekadar bermain untuk bersenang-senang.

”Saya menjadi pemain sebelumnya, tetapi juga merupakan ayah dan memiliki anak. Dari umur lima tahun, anak saya sudah bermain untuk Valencia,” kata Milla.

Baru dari usia 11 hingga 13 tahun, mereka belajar taktik. Lalu, level mereka meningkat dimulai umur 15 dengan belajar situasi permainan.

Menurut Milla, pemain juga bisa dianggap sebagai pesepak bola ideal pada usia 19 karena sudah memahami taktik dan duel fisik.

Kekurangan kedua adalah infrastruktur seperti lapangan dan kehadiran pelatih bagus. Masalah infrastruktur juga sering didiskusikan Milla dengan para pemangku kepentingan.

”Kalau pemain mulai bermain dari umur sangat muda dan dilatih pelatih bagus, Indonesia tinggal menunggu waktu (untuk meraih prestasi),” ujar pria asal Spanyol itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X