Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, menilai kalau FC Barcelona punya satu perbedaan ketika masih berada di era Guardiola dan pasca-Guardiola, yaitu dependensi mereka terhadap penguasaan bola.
Guardiola menangani klub Catalan tersebut dari 2009 hingga 2012. Dia sukses memenangi 14 trofi selama empat tahun sebelum mundur dari jabatannya.
Sejak saat itu, Barcelona tiga kali berganti pelatih: Tito Vilanova (2012-2013), Gerardo Martino (2013-2014), dan Luis Enrique (2014-sekarang).
.@gregianjohnson Lionel Messi has scored 40+ goals in eight consecutive seasons for Barcelona.
Unbelievable record. pic.twitter.com/OqUk9pvcZc
— Squawka Football (@Squawka) March 31, 2017
Sampaoli mengatakan bahwa gaya yang ditampilkan Barcelona era Guardiola adalah favoritnya.
"Gaya Guardiola sangat berbeda dari para penerusnya. Dia menciptakan Barcelona yang sulit ditandingi. Barcelona juga punya pemain yang berada di performa terbaiknya. Mereka menjaga ide permainan yang sudah ada selama bertahun-tahun," kata Sampaoli.
Baca Juga:
- Arsenal Siap Jual Rugi Alexis Sanchez
- Romelu Lukaku, Kandidat Top Skorer Paling Krusial
- Carlton Cole Tertarik ke Indonesia karena Essien
Adapun Barca pasca-Guardiola dinilai Sampaoli lebih praktis.
"Mereka bermain sangat berbeda dari yang diajarkan Guardiola. Mereka juga tidak lagi terlalu mendominasi permainan. Dulu Barcelona selalu mengandalkan pemain seperti Andres Iniesta, Sergio Busquets, Xavi, dan Lionel Messi, karena itu sangat sulit menemukan kelemahan mereka," tutur eks pelatih Cile tersebut.
Nama Sampaoli sempat masuk bursa calon pangganti Enrique yang akan hengkang pada akhir musim.
Meski bungkam soal spekulasi tersebut, pria asal Argentina tersebut menyiratkan keinginan untuk melatih Messi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sport |
Komentar