Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Yang Berubah dari Barcelona Pasca-Guardiola

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 31 Maret 2017 | 23:00 WIB
Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, menghadiri konferensi pers menjelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Leicester City di Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada 13 Maret 2017.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, menghadiri konferensi pers menjelang laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions kontra Leicester City di Stadion King Power, Leicester, Inggris, pada 13 Maret 2017.

Pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli, menilai kalau FC Barcelona punya satu perbedaan ketika masih berada di era Guardiola dan pasca-Guardiola, yaitu dependensi mereka terhadap penguasaan bola.

Guardiola menangani klub Catalan tersebut dari 2009 hingga 2012. Dia sukses memenangi 14 trofi selama empat tahun sebelum mundur dari jabatannya.

Sejak saat itu, Barcelona tiga kali berganti pelatih: Tito Vilanova (2012-2013), Gerardo Martino (2013-2014), dan Luis Enrique (2014-sekarang).

Sampaoli mengatakan bahwa gaya yang ditampilkan Barcelona era Guardiola adalah favoritnya.

"Gaya Guardiola sangat berbeda dari para penerusnya. Dia menciptakan Barcelona yang sulit ditandingi. Barcelona juga punya pemain yang berada di performa terbaiknya. Mereka menjaga ide permainan yang sudah ada selama bertahun-tahun," kata Sampaoli.

Baca Juga:

Adapun Barca pasca-Guardiola dinilai Sampaoli lebih praktis.

"Mereka bermain sangat berbeda dari yang diajarkan Guardiola. Mereka juga tidak lagi terlalu mendominasi permainan. Dulu Barcelona selalu mengandalkan pemain seperti Andres Iniesta, Sergio Busquets, Xavi, dan Lionel Messi, karena itu sangat sulit menemukan kelemahan mereka," tutur eks pelatih Cile tersebut.

Nama Sampaoli sempat masuk bursa calon pangganti Enrique yang akan hengkang pada akhir musim.

Meski bungkam soal spekulasi tersebut, pria asal Argentina tersebut menyiratkan keinginan untuk melatih Messi.

"Saya ingin bisa mengarahkan Messi dari pinggir lapangan setiap hari. Melihat Messi dari dekat adalah mimpi yang unik. Lagipula, siapa yang tidak mau melatih pemain sekelas dia? Kalau Anda bisa membuat pemain yang penuh semangat merasa nyaman, 95 persen kemungkinan Anda akan memenangi laga," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Sport


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X