Dalam sepekan, Napoli harus menghadapi Juventus dua kali. Setelah pertemuan pekan ke-30 Serie A 2016/17 pada Minggu (2/4), kedua tim akan berjumpa lagi untuk leg II semifinal Coppa Italia tiga hari kemudian.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Semua bentrokan tersebut bakal berlangsung di markas Napoli. Apabila sesuai dengan skenario, publik San Paolo akan menyambut kembalinya sang pengkhianat yang pernah mereka elu-elukan dalam dua kesempatan berdekatan.
Sosok yang dimaksud tak lain adalah Gonzalo Higuain, striker Napoli pada 2013-2016.
Dia mendapat cap Sang Judas oleh suporter I Partenopei gara-gara hengkang dari klub demi bergabung dengan Juve, rival bebuyutan, pada musim panas 2016.
Baca Juga:
- Cak No: Pemain Boleh Pensiun, tetapi Suporter Tidak
- Kebutuhan untuk Relawan Asian Games 2018 Tinggi
- Alexis Sanchez Vs Sergio Aguero, Tajam tetapi Sering Hilang
Andai bermain, partai akhir pekan ini merupakan pertemuan ketiga Higuain kontra bekas klubnya sejak menjadi bagian I Bianconeri.
Akan tetapi, yang perdana baginya sebagai musuh di San Paolo.
Akankah Higuain membuka lagi luka sang mantan yang masih menganga dengan cara mempersembahkan kemenangan buat Juve pada Senin (3/4) pukul 01.45 WIB?
Berdasarkan hasil-hasil musim ini, potensi tersebut terbuka.
Dalam dua laga melawan Napoli di 2016/17, Juve selalu menang. Bagus buat mereka dan Higuain, bomber asal Argentina itu selalu mencetak gol di partai-partai itu.
Higuain membukukan gol penentu kemenangan 2-1 Juve atas Napoli pada duel Serie A, 29 Oktober 2016.
Lalu, eks penyerang Real Madrid itu menyarangkan satu gol saat Sang Zebra menang 3-1 pada leg I semifinal Coppa Italia pada akhir Februari.
Higuain mengejar hattrick kemenangan atas Napoli. Akan terasa krusial baginya bila kembali dapat membobol gawang tim arahan Maurizio Sarri untuk ketiga kalinya.
Pasalnya, pemain berumur 29 tahun itu tengah puasa gol. Dia gagal mencetak satu gol pun buat Juve sepanjang Maret.
Napoli adalah lawan terakhir yang gawangnya Higuain jebol. Berarti, ia sedang puasa mencetak gol dalam empat penampilan terkini di seluruh kompetisi.
Hanya menghitung Serie A, Higuain terakhir kali membukukan gol di kompetisi ini pada pertengahan Februari saat menolong Juve menang 4-1 atas Palermo.
Dengan demikian, Higuain tengah kering gol dalam empat gim liga terbaru.
Berkali-kali, pihak Napoli mengatakan mereka telah melupakan Higuain. Salah satu bukti yang mereka berikan adalah Dries Mertens.
Berperan sebagai penyerang false 9 pada pola 4-3-3, pemain berpaspor Belgia itu tampil tajam sepanjang musim ini.
Mertens telah mengemas total 20 gol di Serie A 2016/17, lebih banyak satu buah dari yang telah Higuain cetak buat Juve di ajang yang sama.
Hanya, berdasarkan hasil, Napoli belum sepenuhnya move on dari Higuain. Dua kekalahan dari Juve musim ini buktinya.
Mertens gagal bersinar pada laga-laga kontra Juve itu, tanpa kontribusi gol atau assist sama sekali.
Berbeda dengan apa yang Higuain pernah lakukan buat Napoli. Pada akhir September 2015, Higuain mempersembahkan satu gol, sehingga Napoli bisa mengalahkan Juve 2-1.
Tentu, kemenangan atas Juve akhir pekan ini akan menjadi penegasan move on dari Higuain.
Misi yang terbilang sulit buat Napoli. Ada tiga alasan yang bisa menjadi penyebabnya.
Pertama, mereka sedang susah menang di San Paolo, yakni cuma dua kali dalam lima gim kandang terkini di seluruh kompetisi.
Kedua, rekor pertemuan. Napoli hanya menang dua kali atas Juve dalam 11 duel Serie A sejak 2011-2012. Sang lawan memenangi tujuh pertemuan.
Bahkan, rekor bentrokan Sarri dengan pelatih tim tamu, Massimiliano Allegri, juga buruk.
Sarri hanya menang sekali, sementara Allegri enam kali dalam tujuh kesempatan.
Ketiga, Napoli cenderung hilang fokus ketika unggul lebih dulu.
Marek Hamsik dkk membuka keunggulan lebih dulu 28 partai di seluruh kompetisi musim ini.
Mereka kemudian menderita kebobolan dalam 20 laga di mana tujuh gim berujung pada gagal menang (empat seri dan tiga kalah).
PRAKIRAAN FORMASI
Napoli (4-3-3): 25-Reina 2-Hysaj, 33-Albiol, 26-Koulibaly, 31-Ghoulam, 5-Allan, 42-Diawara, 17-Hamsik, 7-Callejon, 14-Mertens, 24-Insigne
Juventus (4-2-3-1): 1-Buffon, 26-Lichtsteiner, 15-Barzagli, 19-Bonucci, 12-Alex Sandro, 6-Khedira, 5-Pjanic, 7-Cuadrado, 21-Dybala, 17-Mandzukic, 9-Higuain
PREDIKSI BOLA: 45-55
| Editor | : | Weshley Hutagalung |
| Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.755 |
Komentar