Mantan Presiden UEFA, Michel Platini, mengkritik mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, sebagai sosok yang sangat egois. Mereka sama-sama tengah menjalani hukuman dari FIFA.
Sepp Blatter mengumumkan pengundurann dirinya sebagai Presiden FIFA pada 2 Juni 2015, hanya empat hari setelah ia memenangi pemilihan presiden untuk yang kelima kali berturut-turut.
Michel Platini sebenarnya bersiap untuk menjadi penerus Blatter. Namun, langkahnya terpaksa berhenti akibat ia dinyatakan bersalah karena terlibat dalam kasus korupsi yang diotaki oleh Blatter.
Baca juga:
- Timnas U-22 Malaysia Kebobolan 10 Gol di Dubai
- Cak No: Pemain Boleh Pensiun, tetapi Suporter Tidak
- Alfin Tuasalamony Buka Peluang Kembali ke Persija
Baik Platini maupun Blatter sama-sama dilarang beraktivitas dalam dunia sepak bola selama delapan tahun oleh Komite Etik FIFA pada 21 Desember 2015. Hukuman tersebut kemudian dikurangi menjadi enam tahun pada Agustus 2016.
Pria asal Prancis itu menyatakan bahwa dirinya hanya dimanfaatkan oleh Blatter.
"Pada akhirnya, ia hanya mencoba untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Blatter tidak melindungi orang lain, ia tidak pernah membela saya," ujar Platini seperti yang dikutip Sky Sports.
"Ia adalah orang paling egois yang pernah saya temui sepanjang hidup saya. Ia pikir dia akan mati dan dikubur di FIFA," tutur Platini.
Posisi Blatter sebagai Presiden FIFA digantikan oleh Gianni Infantino, sedangkan yang menjadi penerus Platini sebagai Pesiden UEFA adalah Aleksander Ceferin.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar