Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, mengakui kehebatan rekan setimnya, Andrea Dovizioso, yang dinilai lebih berpengalaman dalam memaksimalkan motornya.
Pada seri perdana MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Lorenzo finis di urutan ke-11, sedangkan Dovizioso menduduki posisi runner-up.
Lorenzo diyakini belum bisa beradaptasi dengan motor Desmosedici GP17 setelah sembilan musim menggunakan motor Yamaha.
"Hasil di Qatar sungguh mengecewakan, tak sesuai dengan harapan. Adapun Dovizioso tidak melakukan kesalahan. Dia lebih berpengalaman dari saya," kata Lorenzo seperti dilansir Motorcyclenews.
"Saya masih perlu mengubah banyak hal terkait cara saya mengendarai motor. Saat di Qatar, saya tampil buruk karena sejumlah kesalahan," tutur dia.
.#AD04: “I’m very pleased with the result. We worked well and we calmly arrived at the race with a competitive set-up” #QatarGP pic.twitter.com/Qk7tQNzxH4
— Ducati Motor (@DucatiMotor) 26 Maret 2017
Lorenzo memulai balapan GP Qatar dari posisi start ke-12. Saat balapan, dia sempat naik ke urutan ke-9, tetapi merosot lagi pada lap-lap terakhir.
Meski begitu, Lorenzo tetap bersikap optimistis. Ia yakin masih bisa memperbaiki performanya bersama Ducati.
"Dovizioso sangat cerdas dan dia tetap fokus dengan tidak melakukan kesalahan saat balapan," tutur Lorenzo.
"Saya sempat terkejut karena dia bersaing memperebutkan kemenangan dengan (Maverick) Vinales yang nyaris tak tersaingi," ucap dia.
Lorenzo punya waktu satu pekan lebih untuk mempersiapkan diri sebelum turun pada seri kedua di Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina, 7-9 April.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorcyclenews |
Komentar