Festival sepak bola anak-anak perbatasan yang digelar SSB Bintang Timur Atambua digelar selama 3 hari, yaitu 30 Maret hingga 1 April 2017. Festival tersebut berlangsung di Lapangan sepak bola SSB Bintang Timur Atambua.
Esthon Foenay, tokoh olahraga NTT yang hadir dalam acara pembukaan, Kamis (30/3/2017) berujar dengan festival sepak bola seperti ini akan melahirkan pesepak bola berkualitas dari NTT.
"Festival seperti ini merupakan ajang pengenalan dasar-dasar sepak bola kepada pemain usia dini. NTT membutuhkan kegiatan seperti ini," kata Esthon yang hadir didampingi Wakil Bupati Belu, Ose Luan.
Lebih lanjut, Esthon menyatakan kegiatan ini harus menjadi kebanggaan Kabupaten Belu karena merupakan event nasional yang digelar di Atambua.
"Ajang ini kebanggaan kita bersama, dan harus menjadi kekuatan dalam rangka membangun kualitas sepak bola di NTT, Perlu dicatat, dengan adanya kegiatan ini, NTT memiliki harapan besar berada di level PON," ucapnya.
"Beberapa kali kita berusaha agar sepak bola NTT bermain di level PON, namun selalu gagal. Dengan adanya event ini, kami optimistis bisa bermain di level PON," ujar Esthon lagi.
"Terima kasih kepada Pak Fary Francis atas semua dukungannya sehingga bisa ada event nasional di Atambua," ucap Wakil Bupati Belu,Ose Luan, kepada pemilik SSB Bintang Timur, Fary Francis.
Ose bahkan meminta kepada semua komponen di Atambua agar mendukung program pengembangan dan peningkatan prestasi sepak bola nasional yang dimulai dari perbatasan.
Baca Juga:
- Benrd Leno Merasa Terhormat Dilirik Madrid
- Gelandang Incaran Liverpool Pilih Borussia Dortmund
- Pembelaan Pembuat Patung Wajah Cristiano Ronaldo
"Sebuah kesempatan bagi kita untuk bisa melahirkan pemain berkualitas dari berbagai event yang digelar di sini," ujarnya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar