Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bimbang Soal Marquee Player, Semen Padang Pantau Klub Lain

By Jumat, 31 Maret 2017 | 07:05 WIB
CEO Semen Padang, Daconi (kiri) dan Sales and Marketing PT Torabika Eka Semesta, Goesmawan memegang jersey skuat Kabau Sirah seusai penandatangan kerja sama, Jumat (24/3/2017).
YOSRIZAL/JUARA.NET
CEO Semen Padang, Daconi (kiri) dan Sales and Marketing PT Torabika Eka Semesta, Goesmawan memegang jersey skuat Kabau Sirah seusai penandatangan kerja sama, Jumat (24/3/2017).

Semen Padang (SP) tengah bimbang apakah merekrut marquee player atau tidak. Sejauh ini Kabau Sirah memang membutuhkan sosok gelandang berkelas.

Penulis: Yosrizal

Kegamangan muncul ketika SP melihat jumlah dana yang kudu dikeluarkan klub untuk merekrut pemain kelas dunia. Tak cuma itu, gelandang lokal berkelas pun sudah ludes digaet pesaing lain.

“Kami memang masih membutuhkan pemain tengah. Banyak hal yang menjadi pertimbangan, termasuk hasil pertemuan manajer beberapa waktu lalu di Jakarta,” ujar Direktur Teknik Semen Padang, Iskandar Lubis.

Memang muncul nama Wilson Roberto Palacios Suazo (Honduras). Bila merekrut pemain yang sempat tampil di Liga Inggris ini, artinya SP kudu menarik keputusan sebelumnya pada rapat internal bidang teknis dan jajaran pelatih, yang menolak opsi pemakaian jatah marquee player.

Antusiasme membuka kans perekrutan marquee player diungkapkan CEO Semen Padang, Daconi. Hal itu juga mendapatkan dukungan dari anggota Komite Eksekutif PSSI asal Sumatra Barat, Refrizal, dalam bentuk mediasi dengan Direksi PT Semen Padang.

Bahkan, Refrizal langsung menelepon Direktur Utama PT Semen Padang, Benny Wendry, agar disetujui.

Wacana tersebut diapungkan lantaran SP tak memiliki banyak alternatif gelandang lokal incaran. Alasan lain ialah agar Kabau Sirah mengimbangi pesaing di Liga 1.

Namun, manajemen SP tak ingin salah langkah. Pasalnya, mereka kudu mengubah anggaran yang sebelumnya sudah diajukan. Karena itu, SP memilih untuk memantau tinjauan dari beberapa klub yang memiliki marquee player.

SP tak ingin kehadiran marquee player mengganggu keharmonisan tim. Manajer SP, Win Bernardino, menyebut kalau marquee player belum tentu menyelesaikan masalah.

Baca Juga:

Pemain mahal itu belum tentu mau dengan fasilitas latihan dan mes yang dipunyai klub. Lebih repot lagi kalau minta hal-hal spesial seperti apartemen, kolam renang, dan lain-lain.

“Mungkin sementara ini kami melihat dulu marquee player di klub lain. Selain itu, hal prinsip bagi kami ialah pemerataan agar harmonisasi tim tetap terjaga,” tutur Win.

Menilik hal itu, Daconi juga masih akan mendiskusikan dengan jajaran manajemen.

“Kami masih mengupayakan perekrutan marquee player. Tentu akan menambah bujet di luar yang sudah diajukan sebelumnya,” kata Daconi.

"Kami harus memahami dulu situasi yang berkembang kalau tak ingin menjadi 'badut' di kompetisi. Saya laporkan dulu kepada Komisaris Kabau Sirah," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X