Laga Arsenal kontra Manchester City pada pekan ke-29 Premier League, Minggu (2/4/2017) di Emirates, digelar setelah international break karena ada pertandingan Kualifi kasi Piala Dunia 2018 dan uji coba.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Kondisi itu jamak menakutkan karena boleh jadi kondisi fisik para pemain yang bertugas membela negara tidak ideal. Tapi, bagi The Citizens dan The Gunners, break justru bisa berarti bagus.
Dalam lima tahun terakhir, dua tim ini termasuk empat besar tim dengan performa terbaik setelah kompetisi dilanjutkan lagi menyusul international break.
Persentase kemenangan mereka berada di atas 60 persen. Musim ini City mengalahkan Manchester United 2-1 (10/9), imbang 1-1 kontra Everton (15/10), dan menang 2-1 atas Crystal Palace (19/11) setelah international break.
Di lain pihak, catatan Arsenal setelah break musim ini adalah 2-1 vs Southampton, 3-2 vs Swansea, dan 1-1 vs Manchester United.
Lebih istimewa lagi adalah catatan gol kedua tim dalam pertandingan yang digelar tepat setelah international break. City dan Arsenal merupakan dua tim yang mencetak paling banyak gol dalam partai liga yang berlangsung setelah kompetisi dihentikan sejenak karena ada laga antarnegara.
Baca Juga:
- Deulofeu Enggan Jamin Masa Depan di Milan
- Icardi Ujung Tombak Paling Tidak Egois di Serie A
- Smalling-Phil Jones Cedera Saat Bela Timnas, Mourinho Kesal
Arsenal misalnya, tercatat pernah menghajar Southampton 6-1 dan Tottenham 5-2 pada 2012 serta memukul Liverpool 4-1 tiga tahun kemudian. Sementara itu, City pernah menghantam Bournemouth 5-1 (2015) dan menang besar 4-1 serta 6-0 atas Tottenham pada 2014 serta 2013.
Melihat tren itu, mungkin sahih jika menjagokan bahwa laga di Emirates pada Minggu besok akan dihiasi banyak gol. Soalnya, yang berduel adalah dua raja gol setelah international break.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar