Pebalap Movistar Yamaha MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, diyakini sudah kembali cepat setelah meraih posisi finis ketiga pada seri balap pembuka MotoGP di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Qatar, Minggu (26/3/2017).
Argumen ini disampaikan oleh Kepala Kru Tim Silvano Galbusera saat menjalani wawancara dengan Gazzetto dello Sport.
Rossi berhasil naik podium pada GP Qatar setelah hanya bisa meraih posisi start ke-10. "The Doctor" cuma kalah cepat dari rekan setim, Maverick Vinales, dan rekan senegara, Andrea Dovizioso.
"Kami tidak akan menyangkal, sehari sebelum balapan, kami cemas. Namun, saya meninggalkan Qatar dengan segar setelah menjalani balapan pertama," tutur Galbusera.
"Semua jarak dengan para pemimpin sesi tes sudah hilang. Pada akhirnya, kami cuma kalah sekitar 0,10 detik, bukan satu detik," kata Galbusera lagi.
Rossi gagal tampil cemerlang pada sesi tes pramusim karena tidak mendapatkan feel dengan ban edisi 2017 yang dirilis Michelin.
Karena hal itu, pebalap 38 tahun ini tak bisa leluasa memacu tunggangannya, terutama saat memasuki tikungan.
Namun, keraguan Rossi terhadap ban Michellin mulai luntur saat melakoni GP Qatar.
"Ban depan untuk Valentino terlalu lunak dan sering goyang, terutama menjelang balapan berakhir, dia harus berhati-hati mengendarai motornya," ucap Galbusera.
"Di Argentina nanti, Michellin harus memberi ban yang lebih kaku, jadi saya berharap ban bisa bekerja lebih baik, demikian pula saat di Austin. Kami penasaran melihat apa yang akan terjadi pada balapan berikutnya," kata Galbusera.
Rossi bersama tim Yamaha dan para rivalnya akan melanjutkan musim balap MotoGP 2017 pada GP Argentina. Balapan seri kedua ini akan digelar di Autodromo Termas de Rio Hondo, 7-9 April mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport, Gazzetto dello Sport |
Komentar