Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nasib Timnas U-22 di ISG 2017 Masih Belum Jelas

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 30 Maret 2017 | 23:45 WIB
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla (kedua dari kanan), memberikan instruksi kepada peserta seleksi timnas U-22 yang dilangsungkan di SPH Karawaci, Kamis (23/2/2017).
HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla (kedua dari kanan), memberikan instruksi kepada peserta seleksi timnas U-22 yang dilangsungkan di SPH Karawaci, Kamis (23/2/2017).

Indonesia melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meminta Panitia Islamic Solidarity Games Azerbaijan (AISGOC) untuk mengikutkan tim nasional sepak bola Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games 2017 yang digelar di Baku pada 8-22 Mei 2017.

Menurut Juru Bicara KOI, Raja Parlindungan Pane, Indonesia sudah memenuhi semua persyaratan administrasi keikusertaan sepak bola.

"Kami sudah melengkapi semuanya. KOI sudah memasukkan cabang olahraga sepak bola untuk ISG sejak Desember 2016 dan entry by name telah dilakukan dua minggu lalu," ujar Raja kepada Antara di Jakarta, Kamis (30/3/2017).

Karena itu, dia melanjutkan, KOI merasa heran ketika mengetahui tidak ada nama Indonesia di daftar negara yang ikut di kompetisi sepak bola ISG.

Dikutip dari Azertag,  Direktur Olahraga ISG 2017, Mark Honeybunn menjelaskan bahwa ada delapan tim yang akan berlaga adalah Azerbaijan, Turki, Arab Saudi, Kamerun, Maroko, Oman, Palestina, dan Aljazair. 

BACA JUGA: Senjata Mematikan Carlton Cole

Indonesia, kata Raja, berdasarkan surat dari AISGOC usai pengumuman tersebut, hanya dijadikan negara cadangan. Artinya, baru bisa bermain ketika ada salah satu dari delapan negara yang disebutkan mengundurkan diri.

"Kami tidak mau seperti itu. Kalau AISGOC berkenan, mereka bisa memainkan sembilan negara di sepak bola. Mungkin jadinya dibagi dalam tiga grup," tutur Raja.

KOI menyatakan sudah menyurati pihak AISGOC perihal masalah ini sejak Selasa (28/3/2017).

"Semoga dalam minggu ini akan ada keputusannya. Kami ngotot agar timnas sepak bola kita bisa bertanding di ISG," ujar Raja.

Sebelumnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga menyatakan keheranan mengapa tim nasional tidak masuk dalam persaingan di ISG karena merasa sudah mematuhi semua permintaan KOI.

BACA JUGA: Kali Terakhir Carlton Cole Cetak Gol

"Semua pendaftaran nama pemain dan sebagainya ke ISG dilakukan melalui KOI. Kami pun hadir di setiap undangan KOI terkait ISG," kata Sekretaris Jenderal PSSI Ade Wellington.

Ajang ISG 2017 sendiri diadakan pada 8-22 Mei 2017 di Baku, Azerbaijan. Cabang olahraga sepak bola mulai dipertandingkan pada 8 Mei 2017 dan di final digelar pada 21 Mei 2017.

Timnas U-22 Indonesia yang dilatih Luis Milla direncanakan mengikuti kejuaraan multi cabang tersebut sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2017 di Malaysia.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : Antara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X