Setelah sembuh dari cedera panjang, Yericho Cristiantoko punya tekad besar untuk bisa kembali merangkai karier sepak bola di Indonesia. Eks pemain Brisbane Roar ini memilih untuk bergabung dengan 757 Kepri Jaya FC.
Keputusan Yericho Cristiantoko untuk bermain di Kepri Jaya tentu bukan tanpa alasan. Apalagi, tim ini nantinya hanya akan bermain di kompetisi kasta kedua di Indonesia yakni Liga 2.
Kepri Jaya juga tergolong tim baru dalam pentas sepak bola Indonesia.
Menurut Yericho, keputusannya untuk bergabung dengan Kepri Jaya tidak lepas dari sosok Jaino Matos sebagai pelatih.
Yericho bergabung karena yakin ia bisa bangkit di bawah asuhan Jaino.
“Saya bergabung dengan Kepri Jaya karena faktor pelatih. Saya melihat coach Jaino selalu memberi kesempatan pada semua pemain dan memberikan bimbingan agar bisa menjadi lebih baik,” kata Yericho.
Baca Juga:
- Menanti Ledakan Baru Persik Kediri
- Timnas U-22 Tak Terdaftar di ISG 2017, PSSI Angkat Suara
- Fakta tentang Carlton Cole, dari Gagal Hat-trick sampai Anak Emas Allardyce
Melihat perkembangan tim yang kini dibelanya, Yericho mengaku cukup puas.
Ia menilai Kepri Jaya sudah memiliki sebuah ciri khas permainan. Selain itu, kehadiran beberapa pemain berpengalaman, seperti Hendra Ridwan dan Supriyono, juga membuat tim semakin kompak.
“Tim Kepri Jaya FC ini sudah punya ciri khas, yakni kerja keras dan kompak, baik di dalam maupun di luar lapangan,” kata pemain yang juga pernah membela Arema ini.
Meski begitu, untuk sementara Yericho harus lebih dulu menepi dari rutinitas bersama Kepri Jaya.
Ia mengalami cedera hamstring saat pertandingan uji coba melawan tim asal Singapura, Hougang United, beberapa waktu lalu.
“Tentu saja saya kecewa karena mendapat cedera lagi. Saya cedera hamstring saat uji coba melawan Hougang United, tetapi tidak terlalu parah,” ucapnya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar