Mantan pemain Manchester United, Bastian Schweinsteiger, buka mulut tentang kepergiannya dari klub tersebut menuju klub asal Amerika Serikat, Chicago Fire. Schweinsteiger menilai bahwa masa-masa bersama Jose Mourinho merupakan ujian ketangguhan buatnya.
Schweinsteiger tidak menjadi pilihan utama Mourinho pada musim 2016-2017. Mantan kapten tim nasional Jerman tersebut diminta berlatih bersama tim junior Setan Merah.
Schweinsteiger baru kembali ke tim utama pada November. Sejak saat itu, Schweinsteiger bermain empat kali di tiga kompetisi; Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga. Dia mencetak satu gol dari empat kali penampilan.
Namun, pada akhirnya, Schweinsteiger sulit bertahan. Dia lalu pindah ke klub MLS, Chicago Fire.
Baca Juga:
- Lionel Messi Resmi Dihukum 4 Pertandingan
- Soal Sebaran Gol, CR7 Lebih Stabil ketimbang Lionel Messi
- Romelu Lukaku, Kandidat Top Skorer Paling Krusial
Eks pemain FC Bayern Muenchen tersebut tidak menyesali situasi yang dia alami pada enam bulan terakhirnya di Old Trafford.
"Saya bukan orang yang berpikiran negatif. Keadaan saya di Manchester United tidak lebih dari ujian karakter saya. Ketika berlatih sendirian atau bersama pelatih kebugaran klub, saya selalu senang berada di lapangan untuk berlari dan berlatih," tutur suami eks petenis Serbia, Ana Ivanovic, tersebut.
On my way to Chicago with @anaivanovic! pic.twitter.com/H84Ma2XVkq
— Basti Schweinsteiger (@BSchweinsteiger) March 28, 2017
Namun, dia bungkam ketika ditanya tentang alasan Mourinho mengembalikannya ke tim utama Man United.
"Mourinho mengajak saya berbicara. Saya tidak akan membeberkan isi obrolan kami, tetapi setelah itu saya berlatih bersama tim utama. Saya tidak pernah meragukan kemampuan saya. Kalau diberi kesempatan, saya akan membantu memberi kemenangan," ujarnya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Manchester Evening News |
Komentar