Presiden Bolivia, Evo Morales, kontra dengan hukuman yang diberikan FIFA kepada megabintang timnas Argentina, Lionel Messi.
Hukuman berupa larangan tampil dalam empat pertandingan dijatuhkan kepada Lionel Messi akibat menghina asisten wasit. Tak hanya itu, ia juga didenda 10 ribu Swiss franc atau sekitar 135 juta rupiah.
Insiden tersebut terjadi saat Argentina menekuk Chile 0-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 2018, Kamis (24/3/2017). Messi murka karena asisten wasit mengangkat bendera yang menandakan sang kapten melakukan pelanggaran.
Ketidakhadiran Messi berimbas kekalahan 0-2 buat Tim Tango dalam pertandingan selanjutnya di kandang Bolivia, Estadio Hernando Siles.
Lewat Twitter, Evo Morales menyatakan dukungannya kepada Messi. Ia merasa hukuman dari FIFA terlalu berlebihan.
Baca juga:
- Saat Bek Real Madrid Tak Sependapat dengan Zidane
- Cristiano Ronaldo Si Cengeng
- Mancini: Liga Inggris Tidak Mudah, Guardiola
No comparto sanción contra Argentina. Algo conozco de fútbol, la infracción fue a #Messi. Mi solidaridad con el mejor futbolista del mundo.
— Evo Morales Ayma (@evoespueblo) March 28, 2017
"Saya tidak setuju dengan hukuman yang diberikan untuk kubu Argentina. Saya tahu sepak bola dan Messi hanya korban. Saya menunjukkan rasa solidaritas buat pesepak bola terbaik dunia," demikian isi kicauan Morales.
Sudah delapan kali Argentina bermain tanpa Messi selama Kualifikasi Piala Dunia 2018. Hasilnya, mereka cuma mampu menang sekali dan seri empat kali.
Sementara itu, dengan diperkuat Messi, Tim Tango mengukir lima kemenangan dan hanya sekali kalah dari enam laga.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Algemeen Dagblad |
Komentar