Optimisme personel Lyon membuncah begitu mereka mampu melibas Toulouse empat gol tanpa balas pada 12 Maret silam. Les Gones (Si Bocah) percaya bahwa mereka akan mampu menggeser Nice di posisi ketiga klasemen, yang berhadiah partisipasi ke Liga Champions musim depan.
Penulis: Sem Bagaskara
"Kedengarannya rumit. Namun, jika secara matematis masih memungkinkan, kami harus yakin," kata pelatih Lyon, Bruno Genesio, di Le Progres.
Akan tetapi, harapan besar Lyon menembus pos tiga besar pada akhir musim langsung kembali kabur setelah sepekan berikutnya mereka menderita kekalahan 1-2 dari Paris Saint-Germain. Hasil kontra PSG itu adalah kekalahan ke-11 yang diterima Les Gones sepanjang musim ini.
Berkaca dari sejarah, kans Memphis Depay cs untuk menempati posisi ketiga sangat kecil. Terakhir kali Lyon menelan 11 kekalahan ketika baru memainkan 29 partai liga adalah pada 1997-98. Waktu itu, Les Gones asuhan Bernard Lacombe cuma mengakhiri musim di peringkat keenam.
Secara matematis, peluang Lyon untuk masuk zona Liga Champions memang belum tertutup. Les Gones juga masih menyimpan satu laga ekstra.
Namun, jadwal seperti tak memihak anak asuh Genesio. Dalam sembilan pertandingan pamungkas, Lyon akan lebih sering bermain di luar rumah, tepatnya lima kali. Sindrom Tandang Memphis cs mesti bertandang ke markas Rennes (2/4), Metz (5/4), Bastia (16/4), Angers (29/4), serta Montpellier (13/15).
Ditilik dari posisi klasemen, Les Gones sebenarnya tak pantas gentar. Dari keempat tim tadi, cuma Rennes (posisi ke-8) dan Angers (9) yang menempati paruh atas klasemen. Di atas kertas, Les Gones semestinya percaya diri menargetkan poin penuh di kandang Metz, Bastia, maupun Montpellier.
Baca Juga:
- Satu Metode Membosankan dari Guardiola di Mata Zabaleta
- Kroos-Ramos, Duet Terbaru Real Madrid
- 4 Alumni Premier League Paling Sukses di MLS
Hanya, fans Les Gones pantas merasa cemas sebab tren akhir-akhir ini menunjukkan bahwa Memphis dkk sulit meraih poin di luar rumah. Sejak kalender tahun berganti ke angka 2017, Lyon telah memainkan lima partai tandang. Hasilnya, Les Gones hanya meraup sebiji poin dari kemungkinan maksimal 15!
Satu-satunya angka itu diperoleh Lyon saat bertamu ke rumah Bordeaux, Matmut Atlantique, 3 Maret silam. Pekerjaan rumah Genesio kini adalah memperbaiki mentalitas anak asuhnya yang sering gugup saat bermain di kandang lawan. Sang pelatih juga harus memastikan anak asuhnya menyapu bersih sisa empat partai kandang dengan kemenangan. Bukan pekerjaan mudah.
Les Gones masih harus menjalani sepasang partai kelas berat di Parc Olympique Lyonnais melawan Monaco (23/4) dan Nice (20/5). Menilik beragam kondisi tadi, misi mengamankan posisi keempat sepertinya terdengar lebih realistis bagi Lyon ketimbang terus bermimpi menggeser Nice, yang kini berjarak 14 poin.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar